Mengenal Gereja Teladan dalam Surat 1-2 Tesalonika

Iman Yang Menjadi Teladan

24 Agustus 2014
Mengenal Gereja Teladan dalam Surat 1-2 Tesalonika

Jemaat Tesalonika adalah jemaat yang luar biasa. Menurut 1 Tesalonika 1:7, gereja Tesalonika adalah gereja teladan di seluruh wilayah Makedonia (propinsi yang mencakup kota Filipi, Tesalonika, dan Berea) dan Akhaya (propinsi tetangga yang mencakup kota Korintus dan Atena), padahal Rasul Paulus hanya melayani dalam waktu yang sangat singkat di sana. Kisah perintisan jemaat Tesalonika itu bisa dibaca dalam Kisah Para Rasul 17:1-10a.

Kesuksesan pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika itu memporakporandakan pemahaman banyak orang pada masa kini yang beranggapan bahwa suatu pelayanan akan berhasil bila dilakukan dalam kondisi yang baik atau tepat (menurut pemahaman kita). Perhatikan bahwa di awal kesuksesan pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika, mereka mendapat perlawanan dari orang-orang Yahudi yang merasa iri ketika menyaksikan kesuksesan pelayanan Rasul Paulus. Orang-orang Yahudi itu lalu menghasut para preman di pasar untuk mengadakan kerusuhan, sehingga akhirnya orang-orang Tesalonika yang baru menjadi percaya itu meminta Rasul Paulus untuk meninggalkan kota Tesalonika (Kisah Para Rasul 17:5-10). Walaupun dia harus meninggalkan kota Tesalonika, Rasul Paulus tetap tekun mendoakan jemaat Tesalonika (1 Tesalonika 1:2; 2 Tesalonika 1:11). Sekalipun kondisi pelayanan yang dia hadapi tidak menyenangkan, Rasul Paulus menghadapi kondisi tersebut bukan dengan bersungut-sungut, melainkan dengan rasa bersyukur (1 Tesalonika 1:2; 2 Tesalonika 1:3). Yang selalu diingat oleh Rasul Paulus bukanlah kesulitan yang dia hadapi dalam pelayanan, melainkan sukacita yang dia alami karena pelayanan yang dia lakukan terhadap jemaat Tesalonika menghasilkan buah yang baik.

Jemaat Tesalonika terdiri dari orang-orang yang bersedia untuk menerima firman Allah dan bersikap terbuka untuk diubah hidupnya oleh Roh Kudus, sehingga mereka dengan rendah hati mengikuti teladan Rasul Paulus dalam mengikut Kristus (1 Tesalonika 1:7; bandingkan dengan 1 Korintus 11:1). Sikap seperti itulah yang membuat mereka bisa menjadi teladan bagi semua orang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya. Sekalipun jemaat Tesalonika secara umum berada dalam kondisi yang baik, Rasul Paulus merasa perlu menambahkan hal-hal yang masih mereka perlukan, terutama berupa pemahaman yang tepat tentang kondisi orang yang meninggal di dalam Tuhan serta sikap yang perlu dikembangkan dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, yaitu kehidupan yang kudus dan bertanggung jawab. [P]




Minggu, 24 Agustus 2014


Bacaan Alkitab hari ini: 1 Tesalonika 1


Paulus dan rekan-rekan sepelayanannya bersyukur kepada Tuhan atas iman, kasih dan pengharapan jemaat Tesalonika. Iman mereka bukanlah iman yang pasif, melainkan telah nyata pekerjaan yang aktif dari iman tersebut. Kasih mereka juga bukan kasih yang pasif, melainkan mereka telah berusaha di dalam mengasihi Tuhan dan sesama. Pengharapan mereka bukanlah pengharapan yang kosong dan sementara, melainkan mereka telah bertekun di dalam pengharapan kepada Yesus Kristus.

Semua hal ini merupakan hasil pemberitaan injil yang disampaikan dengan kekuatan Roh Kudus dan dengan keyakinan dan kepastian. Hasilnya sungguh luar biasa karena jemaat Tesalonika menjadi jemaat yang penurut kepada Tuhan, bahkan di dalam penindasan yang berat mereka masih penuh dengan sukacita di dalam menerima Firman. Mereka berbalik dari berhala kepada melayani Tuhan yang hidup dan benar sambil menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Seluruh perubahan dalam kehidupan jemaat Tesalonika ini telah menjadi kesaksian dan teladan bagi semua orang di wilayah Makedonia dan Akhaya.

Saudara yang terkasih, adakah perubahan yang nyata dalam hidupmu setelah engkau menerima Yesus dan menjadi pengikut Yesus? Dapatkah keluarga dan orang-orang sekitar kita melihat iman, kasih dan pengharapan kita di dalam Yesus Kristus? Teladan iman dan hidup lebih besar kuasanya daripada pemberitaan yang sekedar kata-kata saja. Saudara, mari kita bertekad untuk terus bertumbuh di dalam iman, kasih dan pengharapan. Beritakan Injil dengan kuasa Roh Kudus dan teladan dalam imanmu. [DW]

1 Timotius 4:12
“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu.”
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design