Allah memiliki rencana atas dunia ini dan Allah bisa memakai cara yang tidak terduga untuk melaksanakan rencana-Nya. Tidak ada sesuatu pun di dunia ini--apa lagi yang menyangkut kehidupan umat Allah--yang terjadi tanpa izin Allah. Walaupun tampaknya Allah seperti membiarkan saja segala sesuatu berlangsung di dunia ini, sebenarnya Allah selalu bekerja "di belakang layar" untuk melaksanakan rencana-Nya. Saat umat Allah menghadapi persoalan, bahkan aniaya, Allah melihat dan Ia peduli. Akan tetapi, kita tidak selalu mengerti jalan pikiran Allah. Sekalipun demikian, kita bisa meyakini bahwa Allah selalu ikut bertindak dalam segala hal untuk melakukan kebaikan bagi umat-Nya, walaupun tindakan Allah tidak selalu kita sadari dan kebaikan Allah tidak selalu kita mengerti.
Saat membaca kisah kekalahan bangsa Israel dalam peperangan melawan bangsa kafir, ada beberapa hal yang perlu disadari: Pertama, kekalahan bangsa Israel bukan disebabkan karena bangsa kafir itu lebih hebat daripada bangsa Israel atau karena Allah bangsa Israel kalah terhadap dewa-dewa asing, tetapi karena Allah hendak memakai bangsa kafir itu sebagai alat untuk menjatuhkan hukuman kepada umat-Nya. Kedua, hukuman adalah wujud kasih Allah yang menghendaki agar umat-Nya bertobat dan menjadi lebih baik. Ketiga, bangsa kafir yang dipakai Allah untuk menghukum umat Allah yang berdosa mungkin saja lebih berdosa daripada umat Allah yang mendapat hukuman Allah. Oleh karena itu, mereka seharusnya tahu diri dan membatasi diri.
Patut disayangkan bahwa bangsa Asyur--yang telah ditetapkan Allah sebagai alat untuk menjatuhkan hukuman kepada Kerajaan Israel Utara--merasa diri mereka hebat, sehingga mereka bertindak terlalu jauh dengan berusaha menguasai Yerusalem (10:5-11). Oleh karena itu, sesudah Allah memakai mereka untuk menghukum bangsa Israel Utara, Tuhan menghukum bangsa Asyur yang hendak bertindak terlalu jauh (10:12-19). Pada masa kini, orang-orang yang merasa bahwa dirinya dipakai Allah untuk melakukan pekerjaan besar harus waspada agar tidak menjadi sombong dan lupa bahwa posisinya adalah hamba yang dipakai oleh Tuhan. Kesombongan yang tidak segera diatasi bisa melahirkan sikap yang buruk dan tindakan yang berdosa. Waspadalah agar Anda tidak bertindak melampaui batas!