Koalisi antara Damsyik--ibu kota Kerajaan Aram--dengan Efraim --yaitu suku yang menonjol di Kerajaan Israel Utara--terbentuk karena mereka sama-sama memiliki kepentingan untuk menentang kekuasaan Kerajaan Asyur. Mereka memusuhi Yehuda--yaitu suku yang menonjol di Kerajaan Israel Selatan--yang tidak mau diajak berkoalisi menentang tentara Asyur, sehingga akhirnya mereka menuai hukuman Allah. Dalam pasal ini, rancangan hukuman terhadap Damsyik (17:1-2) langsung disusul dengan hukuman terhadap Israel Utara (17:3). Kerajaan Aram runtuh pada tahun 732 BC, sedangkan Kerajaan Israel Utara runtuh pada tahun 722 BC. Kedua kerajaan itu dihancurkan oleh tentara Asyur. Pengumuman penghukuman terhadap umat Allah dari Kerajaan Israel Utara yang dilakukan bersamaan dengan pengumuman penghukuman terhadap Kerajaan Asyur itu sangat menyedihkan dan memalukan. Dosa umat Israel dari Kerajaan Israel Utara sudah sangat keterlaluan sehingga mereka dianggap sama dengan bangsa kafir. Syukurlah bahwa Allah masih meninggalkan sisa (17:6). Sisa umat Israel akan menyadari kesalahannya (17:7-8). tetapi penyesalan itu sudah terlambat (17:9-11).
Hal yang serupa dengan apa yang dialami oleh bangsa Israel Utara itu bisa saja terjadi pada masa kini. Banyak orang Kristen yang tidak pernah mau menyediakan waktu untuk mengikuti pembinaan. Akibatnya, mereka kebingungan, bahkan kemudian meninggalkan imannya saat ada orang yang mempertanyakan iman mereka. Banyak pula keluarga Kristen yang tidak rela menyisihkan waktu untuk mengajarkan iman Kristen kepada anak-anak mereka. Akibatnya, anak-anak mereka mudah terpengaruh oleh teman-temannya atau oleh pengajaran yang menyesatkan, sehingga mereka meninggalkan iman yang dianut oleh orang tuanya. Menyedihkan sekali bila seseorang yang memiliki banyak kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, ternyata kehilangan iman, bahkan menjadi seperti orang yang tidak beriman. Apakah selama ini, Anda terus bertumbuh dalam iman? Apakah Anda setia melakukan disiplin rohani seperti berdoa, membaca Alkitab, dan beribadah? Apakah kehidupan Anda membawa pengaruh positif terhadap kehidupan orang di sekitar Anda atau sebaliknya: Anda gampang terpengaruh oleh iman teman-teman Anda?