Walaupun kasih Allah seharusnya membuat kita bebas dari rasa takut dan bebas mengasihi, kelemahan manusiawi bisa membuat kita berpaling dari kasih Allah dan keyakinan kita menjadi goyah. Oleh karena itu, Allah berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus (44:3) yang akan membebaskan kita dari batas-batas kelemahan manusiawi, agar kita bisa berpegang pada keyakinan akan kasih Allah terhadap diri kita. Keyakinan itulah yang akan membuat kita sanggup melakukan kehendak Allah. Janji pencurahan Roh Kudus ini sama dengan janji Allah dalam nubuat Nabi Yoel yang digenapi pada hari Pentakosta (Yoel 2:28-32; Kisah Para Rasul 2:17-21). Pada hari Pentakosta itu, Roh Kudus membuat Rasul Petrus--yang sebelumnya telah tiga kali menyangkal Tuhan Yesus karena dikuasai oleh rasa takut--menjadi berani berbicara kepada ribuan orang yang saat itu berkumpul di Yerusalem. Hasilnya, ribuan orang menjadi percaya sehingga jumlah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pada hari Pentakosta itu bertambah kira-kira tiga ribu jiwa (Kisah Para Rasul 2:41).
Pada zaman Perjanjian Lama, ketakutan terhadap tentara musuh telah membuat bangsa Israel berkali-kali melupakan Tuhan Allah--yang telah berulang-ulang melakukan pekerjaan besar di antara mereka--serta ikut-ikutan menyembah berhala yang dibuat dari kayu atau logam tuangan. Mereka tidak sadar bahwa berhala-berhala itu hanyalah buatan tangan manusia dan sama sekali tidak memiliki kuasa. Melalui para nabi-Nya, Allah memberitahukan hal-hal yang belum terjadi dan akan terjadi untuk menunjukkan bahwa yang benar-benar berkuasa adalah Allah Israel, bukan berhala-berhala itu! Sama seperti bangsa Israel, orang Kristen pada masa kini juga sering merasa terpesona melihat orang-orang yang memiliki banyak pengetahuan, kekayaan yang melimpah, dan jabatan yang tinggi, sehingga kita tidak berani untuk benar-benar mengandalkan Allah. Oleh karena itu, kita pun juga perlu pertolongan Roh Kudus yang akan membebaskan kita untuk sungguh-sungguh memercayai Allah serta membuat kita sanggup melakukan hal-hal besar yang telah dipersiapkan Allah untuk kita kerjakan. Apakah Anda telah meyakini bahwa Roh Kudus hadir dalam diri setiap orang percaya (Efesus 1:13)? Apakah Roh Kudus telah membebaskan Anda untuk memercayai dan menaati Allah?