Imlek adalah tahun baru orang Tionghoa yang dirayakan bertepatan dengan permulaan musim semi. Imlek dirayakan dengan harapan agar hari-hari di depan dipenuhi kemakmuran, kelancaran, kesehatan, dan kesuksesan sepanjang tahun. Hal ini terpancar dari ucapan dan ornamen yang beredar selama hari raya ini. Sebagai contoh, orang saling meng-ucapkan "Gong xi fa cai, wan shi ru yi" yang secara hurufiah berarti "Semoga kaya dan makmur, segala sesuatu lancar sesuai harapan". Orang juga memasang berbagai ornamen khas Imlek seperti jeruk mandarin yang dalam dialek Kantonis berbunyi gam gat yang berarti emas (gam) dan keberuntungan (gat), atau hidangan ikan (yu) yang merupakan homofon--kata berlafal sama--dengan kelimpahan.
Adalah penting untuk mengharapkan semua kebaikan di atas saat memulai satu tahun yang baru. Di samping itu, perlu dipastikan bahwa pengharapan kita dibangun di atas fondasi yang benar. Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita untuk tidak menambatkan pengharapan kita pada manusia. Seorang bangsawan yang kelihatan berkuasa dan mampu menolong pun akan lenyap saat waktunya tiba (146:3-4). Sebaliknya, pemazmur mengajar kita untuk berharap kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakasih. Sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta, Allah berkuasa memelihara orang yang berharap kepada-Nya (146:6). Selain itu, dalam keadilan dan kesetiaan-Nya, Allah membela orang-orang yang tertindas dan menderita serta memuaskan keinginan orang-orang yang berharap kepada-Nya (146:7-9). Mazmur 146 ini ditutup dengan pernyataan bahwa Allah adalah Raja yang melintasi zaman (146:10). Oleh karena itu, pemazmur menyebut orang yang berharap kepada Allah sebagai orang yang berbahagia, yakni orang yang dijaga dan dilindungi Allah sepanjang tahun dan yang dilimpahi dengan berkat dan sukacita sorgawi.
Apa yang Anda harapkan saat Anda memasuki tahun baru Imlek? Apapun yang Anda harapkan, tambatkanlah pengharapan itu pada Allah melalui tiga tindakan berikut. Pertama, selalu berserah kepada Allah melalui doa dan permohonan untuk mendapat hikmat dan kekuatan guna mewujudkan pengharapan tersebut. Kedua, lakukan usaha terbaik dengan cara yang memuliakan Allah. Ketiga, secara aktif, salurkan berkat dan kebaikan Allah kepada sesama. Mari kita bertekad untuk mengisi hari-hari di depan dengan mengandalkan Allah dan menjadi berkat bagi sesama! Selamat tahun baru Imlek!