2 Tawarikh 24

Hidup Untuk Tuhan

18 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Imam Yoyada memegang peranan penting dalam pemerintahan raja Yoas. Ia menjadi penasihat dan pendamping yang sangat menolong bagi raja Yoas. Firman Tuhan mengatakan bahwa selama hidup Yoyada, Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN (24:2). Mereka berhasil membangun kembali rumah Tuhan menurut keadaanya semula dan mengokohkannya (24:13). Sepanjang umur Yoyada, korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN (24:14).

Namun, sangat disayangkan bahwa setelah Yoyada meninggal, Yoas berubah hati. Kemungkinan besar, ia melakukan hal yang benar karena pengaruh yang kuat dari Yoyada. Dalam 2 Raja-raja 12:2, dicatat bahwa Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia. Kesalehan Yoas ternyata sangat bergantung pada Yoyada, dan hal seperti ini sangat disayangkan. Sayangnya, kesalehan yang bergantung pada manusia ini ternyata sangat banyak ditemukan di antara orang Kristen. Ada orang Kristen yang rajin beribadah karena perintah orang tua. Setelah tidak tinggal bersama dengan orang tua, ia tidak beribadah lagi dengan setia. Ada juga orang Kristen yang sangat bersemangat melayani Tuhan karena ia mengagumi sosok hamba Tuhan yang melayani di gerejanya. Ketika hamba Tuhan itu pindah ke tempat lain, ia sudah tidak mau lagi melayani dengan berbagai macam alasan. Ibadah dan pelayanan seperti di atas tidak dilandasi oleh kasih kepada Tuhan, melainkan disebabkan oleh pengaruh manusia. Ibadah dan pelayanan seperti itu pada akhirnya hanyalah merupakan kesia-siaan.

Hal ini terlihat dalam kehidupan raja Yoas. Setelah imam Yoyada mati, para pemimpin Yehuda datang menyembah raja Yoas. Sejak saat itu, Raja Yoas mendengarkan mereka (24:17). Raja terbuai oleh sanjungan yang ia terima dari para pemimpin itu. Hatinya menjadi lemah dan ia menurut kepada mereka. Ia tidak lagi menurut kepada firman TUHAN, tetapi kepada manusia! Apa yang dialami oleh raja Yoas itu sangat mudah terjadi pada setiap orang percaya. Siapa orang yang tidak suka disanjung? Firman Tuhan mengingatkan kita agar iman kita selalu kita tujukan kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Hidup kita haruslah untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Bagaimana dengan iman dan pelayanan Anda? Apakah iman dan pelayanan Anda hanya tertuju kepada Tuhan saja?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design