2 Tawarikh 29

Keputusan Yang Tepat

22 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Hizkia menjadi raja di Kerajaan Yehuda pada waktu Kerajaan Utara mendekati masa keruntuhan. Tiga tahun setelah ia memerintah, tentara Asyur mengepung kota Samaria. Tiga tahun kemudian, kota Samaria dan Kerajaan Utara berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Asyur. Penaklukan ini merupakan akhir dari riwayat sebuah bangsa yang menolak Allah serta menyembah ilah-ilah lain. Peristiwa runtuhnya Kerajaan Utara ini merupakan pelajaran berharga bagi Raja Hizkia yang saat itu baru naik takhta. Bila ia ingin mengalami keadaan yang baik. dia harus mengambil keputusan untuk sungguh-sungguh hidup mengasihi TUHAN dan menaati segala perintah dan ketetapan-Nya.

Pada tahun pertama pemerintahannya, Raja Hizkia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi serta menguduskan mereka. Ia juga menguduskan rumah TUHAN, sehingga upacara persembahan ukupan dan korban bakaran kepada Allah dapat kembali diselenggarakan. Hizkia mengembalikan fungsi rumah TUHAN dan mengajak seluruh umat Israel untuk kembali kepada Allah. Dalam 2 Raja-raja 18:4, dicatat bahwa Raja Hizkia-lah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan meremukkan tugu-tugu berhala serta menebang tiang-tiang berhala dan menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai masa itu, orang Israel masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. Raja-raja lain tidak ada yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan. Bukit-bukit itu dipakai oleh bangsa Israel sebagai tempat mempersembahkan korban sesuka hati mereka, bukan berdasarkan ketentuan Allah. Hizkia adalah satu-satunya raja yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan, sehingga dalam 2 Raja-raja 18:5 dicatat bahwa "Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia." Perbuatan Hizkia itu membuat dia diberkati Tuhan dengan masa pemerintahan yang panjang, yaitu 29 tahun. "Tuhan menyertai dia; ke mana pun juga ia pergi berperang, ia beruntung." (2 Raja-raja 18:7). Apakah Anda sudah menetapkan hati untuk dengan sepenuh hati mengasihi Tuhan dan menaati firman-Nya? Atau sebaliknya, apakah Anda hidup dengan mengikuti arus dunia ini yang sering kali membawa kita untuk menjauh dari Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design