Sebagai Gembala yang baik (pasal 10), Tuhan Yesus amat memperhatikan keperluan murid-murid-Nya yang merupakan bagian dari domba-domba yang Dia gembalakan. Setelah Yesus Kristus ditangkap, murid-murid-Nya akan tercerai berai seperti domba tanpa gembala. Oleh karena itu, dalam bacaan Alkitab hari ini, Dia memberikan pesan-pesan untuk mempersiapkan para murid dalam menghadapi masa sulit: Pertama, Tuhan Yesus berpesan agar murid-murid tetap percaya bahwa Dia selalu memiliki maksud baik. Bila Ia pergi meninggalkan murid-murid-Nya, hal itu tidak berarti bahwa Dia mengabaikan mereka. Kepergian-Nya dari dunia ini dimaksudkan untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepada-Nya. Selanjutnya, Ia akan datang kembali ke dunia ini untuk menjemput orang yang percaya kepada-Nya, sehingga orang percaya bisa tinggal bersama dengan Dia di sorga (14:1-3). Kedua, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa peran-Nya saat ini adalah menjadi Pengantara di antara Allah dan manusia (14:13; lihat juga 1 Timotius 2:5; Ibrani 7:25; 8:6; 9:15; 12:24; 1 Yohanes 2:1). Peran sebagai Pengantara inilah yang menjamin pengabulan doa (14:14). Dengan menjadikan Yesus Kristus sebagai Pengantara, maka saat kita berdoa, kita tidak mengandalkan kesucian diri kita, tetapi mengandalkan apa yang sudah dikerjakan oleh Yesus Kristus bagi diri kita.
Pesan Tuhan Yesus kepada para murid mencerminkan apa yang Dia lakukan bagi kita saat ini. Walaupun kita tidak mengalami kebersamaan secara fisik dengan Tuhan Yesus seperti yang dialami para murid, kita tetap harus memercayai bahwa Dia selalu berniat baik terhadap diri kita. Ia sanggup menolong kita karena Dialah pemegang segala kuasa di sorga maupun di bumi (Matius 28:18). Kita harus meyakini pula bahwa tempat di sorga tersedia bagi setiap orang percaya (Yohanes 14:1-2). Selain itu, Tuhan Yesus adalah Pengantara yang menyampaikan doa dan keluhan kita kepada Allah Bapa. Saat Anda sakit atau mengalami kesulitan keuangan, terancam bahaya, dan sebagainya, apakah Anda percaya bahwa Yesus Kristus sanggup dan bersedia menolong Anda? Bila Anda sedang mengalami kesulitan ekonomi, apakah Anda meyakini bahwa apa yang disediakan Allah itu jauh lebih berharga daripada apa yang dapat Anda peroleh di bumi ini? Saat Anda berdoa, apakah Anda yakin bahwa Yesus Kristus adalah Pengantara yang menjamin bahwa doa Anda didengar oleh Allah?