Di mana kita bisa mendapatkan keselamatan dan pertolongan yang sejati? Hanya dari Allah saja! Mazmur ini menggambarkan pergumulan berat yang sedang dialami oleh Daud. Saat itu, ia sedang menghadapi orang-orang munafik yang sering berdusta dan yang sedang berusaha untuk menjatuhkan dirinya. Di hadapan Daud, mereka mengatakan hal-hal yang baik. Akan tetapi, dalam hati mereka, mereka mengutuki dia (62:5). Kemungkinan besar, mazmur ini ditulis oleh Daud sesudah ia menjadi raja atas Israel. Namun, ada orang-orang yang tidak menyukai dirinya. Mereka berupaya terus-menerus untuk menyerbu. Mereka hendak meremukkan dia dan merobohkan dia dengan usaha yang kuat (62:4). Ada orang-orang tertentu yang berupaya melakukan kudeta. Pergumulan Daud tidak mudah. Kemungkinan, Daud merasa gelisah, takut, bingung, dan kewalahan. Namun, di tengah pergumulan yang berat itu, Daud mengungkapkan pengakuan, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku" (62:2). Kata "hanya" menunjukkan bahwa Daud tidak mendapatkan ketenangan dan keselamatan di tempat lain. Ketenangan Daud dan keselamatannya tidak bisa ia dapatkan melalui tawaran dunia ini. Ketenangan dan keselamatan juga tidak bisa ia dapatkan dari teman, saudara, harta, atau dari kekuatan diri sendiri. Hanya pada Allah saja ia dapat memperoleh ketenangan dan keselamatan. Selanjutnya, Daud menegaskan kembali bahwa gunung batu dan keselamatannya "hanya" berasal dari Allah saja (62:3). Daud memakai kata "hanya" sebanyak 4 kali dalam Mazmur 62 ini, yaitu di ayat 2, 3, 6, dan 7. Daud menjadikan Allah sebagai satu-satunya Pribadi yang menjadi sumber keselamatannya, gunung batunya, dan kota bentengnya. Tidak ada orang yang bisa memberi pertolongan dan keselamatan di luar Allah. Daud mengetahui kenyataan ini karena ia mengenal Allah secara pribadi.
Daud mengajak umat Allah untuk percaya kepada Allah setiap waktu, apa lagi ketika mengalami pergumulan dan kesulitan. Curahkanlah isi hatimu di hadapan Allah melalui doa (62:9). Allah--yang menjadi tempat perlindungan kita--akan menjaga, melindungi, dan menolong kita. Ke manakah Anda mencari pertolongan saat Anda menghadapi pergumulan? Apakah Allah menjadi tempat satu-satunya bagi Anda untuk bersandar, bergantung, dan berharap?