Yehezkiel 27 adalah ratapan yang merupakan nubuat tentang kehancuran kota Tirus. Bagian pertama pasal ini (27:1-11) menggambarkan kebesaran Tirus dengan memperlihatkan kekayaan, keindahan, serta kekuatan militernya. Nabi Yehezkiel menggambarkan Tirus seperti kapal dagang yang besar dan indah. Gambaran ini memperlihatkan kebanggaan Tirus dan keunggulannya sebagai kekuatan maritim. Tirus adalah negara kota yang penduduknya merupakan pedagang terkemuka pada zamannya.
Bagian kedua pasal ini (27:12-25) memperluas lebih jauh gambaran tentang kota Tirus untuk memperlihatkan perkembangan kota itu yang membuat seluruh dunia ingin berdagang dengan penduduk kota tersebut. Bagian kedua ini merupakan sumber berharga yang menolong kita untuk memahami geografi, sumber daya alam, dan hubungan perdagangan Timur Dekat Kuno serta menjelaskan luasnya cakupan komersial kota Tirus. Perhatikan disebutkannya nama sejumlah besar tempat dan produk.
Bagian ketiga yang merupakan bagian terakhir (27:26-36) menunjukkan bahwa semakin mereka berkembang, semakin sakit saat mereka jatuh. Para saudagar Tirus telah membawa "kapalnya" ke perairan yang luas. Akan tetapi, angin timur yang kuat--yaitu Babel--menghantamnya. Semua yang mendukung kesuksesan Tirus akan jatuh ke laut yang kacau saat TUHAN menggulingkan kapal yang menggambarkan negara itu. Mereka percaya pada kekayaan mereka, tetapi objek kepercayaan itu justru mencelakakan.
Pesan untuk kita adalah bahwa kekayaan tanpa Allah tidak akan dapat memuaskan hati kita, bahkan bisa membuat kita lupa untuk hidup bergantung kepada TUHAN. Ingatlah bahwa kesombongan adalah sikap yang dibenci TUHAN. Kesombongan berfokus pada diri sendiri, sehingga tidak ada lagi ruang untuk TUHAN (Mazmur 10:4). Kesombongan membuat kita mencari kemuliaan diri sendiri, bukan mencari kemuliaan Allah. Itulah sebabnya, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan" (Amsal 16:18). Kesombongan bisa menyusup ke dalam setiap bidang kehidupan kita. Bagaimana seharusnya Anda bersikap terhadap kekayaan yang TUHAN berikan kepada Anda agar Anda bisa terhindar dari sikap sombong?