Kejadian 5

Generasi Beriman vs Tidak Beriman

6 Januari 2023
GI Purnama

Kitab Kejadian menyebut tiga nama anak Adam, yaitu Kain, Habil, dan Set. Habil dibunuh oleh Kain dan tidak memiliki keturunan. Terdapat catatan tentang keturunan Kain yang memiliki keahlian, yaitu Yabal yang memelihara ternak, Yubal yang mahir memainkan kecapi dan suling, serta Tubal-Kain yang merupakan tukang tembaga dan tukang besi. Selain itu, ada kisah tentang Lamekh yang melakukan poligami dan membanggakan diri sebagai seorang pendendam yang membalas secara berlebihan (4:17-24). Hal ini amat berbeda dengan riwayat keturunan Set (4:25-5:32). Tidak ada penyebutan tentang keahlian dalam riwayat keturunan Set. Yang ada adalah penyebutan umur yang terasa fantastis bagi manusia masa kini. Kecuali Habel (yang mati dibunuh oleh Kain), Henokh (yang hidup bergaul dengan Allah dan diangkat ke sorga tanpa mengalami kematian jasmani, 5:23-24), serta Mahalaleel (yang mencapai umur 895 tahun), Adam dan seluruh keturunannya--melalui Set sampai Nuh--mencapai umur lebih dari 900 tahun (5:11,14,20,27,31; 9:29). Menarik untuk diperhatikan bahwa pada zaman setelah Nuh, umur manusia merosot tajam. Abraham hanya mencapai umur 175 tahun (25:7). Musa mengatakan bahwa masa hidup rata-rata pada zamannya hanya mencapai 70 tahun, dan 80 tahun sudah termasuk kuat (Mazmur 90:10). Mengapa terjadi pengurangan drastis umur hidup manusia? Apakah penyebutan umur yang mencapai lebih dari 900 tahun itu hanya sekadar dongeng? Pertanyaan tersebut akan sulit dijawab bila kita menyangkal adanya perubahan dahsyat di bumi setelah terjadinya air bah pada zaman Nuh yang menenggelamkan seluruh bumi.

Kontras antara keturunan Set dengan keturunan Kain di atas mencerminkan kontras antara orang yang mempertahankan iman kepada Allah dengan orang tidak beriman yang tidak memedulikan kehendak Allah. Penyebutan umur manusia yang mencapai lebih dari 900 tahun mencerminkan adanya berkat dan anugerah Allah. Penyebutan keahlian pada keturunan Kain memperlihatkan bahwa adanya keahlian tidak membuat kita menjadi lebih bernilai di hadapan Allah. Yang membuat kita bernilai adalah iman dan jalinan relasi dengan Allah. Adanya iman dan relasi dengan Allah akan menumbuhkan pengharapan yang memberi kekuatan kepada kita dalam menghadapi kesukaran hidup. Apa yang selama ini Anda andalkan dalam hidup Anda: keahlian, kekayaan, kesehatan, kepopuleran diri sendiri atau iman, kedekatan relasi dengan Tuhan, anugerah, dan pengharapan yang kita miliki di dalam TUHAN? Bila Anda belum menjalin relasi dengan TUHAN, apakah Anda sudah memiliki rencana untuk mengubah arah kehidupan Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design