Bacaan Alkitab hari ini menandai suatu permulaan yang baru, yaitu pembentukan relasi yang khusus antara Allah dengan Abram atau Abraham. Tokoh-tokoh di pasal 1-11 bisa dipandang sebagai wakil dari seluruh umat manusia. Mulai pasal 12, yang dibahas adalah kisah-kisah yang menyangkut relasi antara Allah dengan keluarga Abraham dan keturunannya. Abraham dilahirkan di Ur-Kasdim yang terletak di Mesopotamia (11:28, lihat juga Kisah Para Rasul 7:2). Terah--ayah Abram yang di kemudian hari disebut Abraham--membawa anak cucunya ke arah Tanah Kanaan dan menetap di Haran yang masih termasuk wilayah Mesopotamia. Pasal 12 diawali dengan panggilan Allah kepada Abraham agar ia pergi meninggalkan Haran dan menuju ke negeri yang akan TUHAN tunjukkan. TUHAN berjanji untuk memberkati Abraham, membuat dia menjadi bangsa yang besar, namanya termasyhur, dan oleh Abraham, semua bangsa mendapat berkat (12:1-3). Panggilan ini tidak mudah dilaksanakan mengingat bahwa usia Abraham saat itu sudah 75 tahun, jarak Haran ke Tanah Kanaan hampir sejauh jalan tol Bandung--Jakarta, dan kondisi jalan saat itu masih sangat buruk. Perlu diingat pula bahwa rombongan Abraham itu amat besar--karena Abraham amat kaya dan memiliki ratusan pembantu yang mengurus ternak dan hartanya--sehingga melakukan perjalanan jauh jelas akan sulit dan berlangsung lama, apa lagi perjalanan itu belum pernah ditempuh sebelumnya (bandingkan dengan Kejadian 13:6; 14:14; Ibrani 11:8).
Allah mengganjar kepatuhan Abraham terhadap panggilan Allah dengan menepati janji-Nya. Melalui keturunan Abraham--yaitu Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib guna menerima hukuman Allah menggantikan manusia berdosa--orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus menerima hidup yang kekal dan menjadi anak-anak Allah (Yohanes 3:16; 1:12). Perlu diingat bahwa janji Allah kepada Abraham itu didasarkan pada iman Abraham dan berlaku pula bagi keturunan Abraham secara rohani, yaitu orang yang mengikuti iman Abraham (Roma 4:16). Bila Abraham memercayai janji yang belum diwujudkan, orang beriman pada masa kini mewarisi janji yang sudah diwujudkan. Apakah Anda sungguh-sungguh memercayai Yesus Kristus sehingga Anda juga menjadi pewaris janji tersebut? Bila Allah meminta Abraham untuk pergi meninggalkan tempat asalnya dan juga meninggalkan lingkungan keluarga besarnya, panggilan Allah terhadap umat-Nya pada masa kini berbeda antara panggilan terhadap yang seorang dengan panggilan terhadap orang lain. Ada orang yang dipanggil menjadi rohaniwan penuh waktu. Ada orang yang dipanggil menjadi guru. Ada yang dipanggil menjadi guru Kristen. Apakah Anda memahami panggilan Allah terhadap diri Anda?