Kejadian 19

Akibat Keputusan yang Salah

18 Januari 2023
GI Purnama

Lot menghadapi situasi sulit karena dia salah mengambil keputusan. Saat Abraham meminta dia memilih di mana akan tinggal, Lot hanya mempertimbangkan keuntungan materi, sehingga dia memilih untuk tinggal di kota Sodom yang daerahnya subur agar ternaknya mudah mendapatkan makanan. Dia tidak memedulikan kenyataan bahwa penduduk kota Sodom itu amat jahat. Pada malam hari di hari kedatangan kedua malaikat yang terlihat sebagai dua orang pria biasa itu, para lelaki kota itu mendatangi mereka dan ingin memerkosa mereka. Lot melindungi mereka dengan menawarkan kedua anak gadisnya sebagai pengganti, tetapi mereka menolak. Mereka lebih menyukai praktik homoseksual ketimbang heteroseksual. Praktik homoseksual adalah praktik penyimpangan seksual yang dilarang dengan tegas dalam Perjanjian Lama, "Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian." (Imamat 18:22). Niat Lot menyerahkan kedua anak gadisnya sebagai pengganti kedua malaikat itu juga merupakan tindakan keji yang merendahkan kaum wanita. Kebobrokan moral di atas masih ditambah dengan kebobrokan moral kedua anak gadis Lot. Setelah kota Sodom dan Gomora dihancurkan TUHAN dengan hujan belerang dan api, Lot dan kedua anak gadisnya melarikan diri ke sebuah gua. Karena mereka hanya bertiga dan tidak ada pria lain selain Lot, kedua anak gadis itu berinisiatif membuat ayah mereka mabuk supaya mereka bisa tidur secara bergantian dengan ayah mereka. Akhirnya, dari keturunan mereka-lah muncul bangsa Moab dan bangsa Amon yang turun-temurun menjadi musuh bangsa Israel. Terlihat jelas dalam kisah keluarga Lot bahwa kesalahan memilih lingkungan tempat tinggal bisa berakibat fatal.

Pernahkah Anda mengambil suatu pilihan yang membuat Anda sering "dipaksa" untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan? Apakah keuntungan materi yang Anda peroleh membuat Anda harus mengabaikan nilai-nilai moral dan rohani? Rasul Paulus mengingatkan, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33). Peringatan tersebut mengingatkan kita agar kita berhati-hati memilih lingkungan, baik lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, maupun lingkungan tempat belajar. Saat membuat pilihan--termasuk pilihan pekerjaan, tempat tinggal, sekolah, dan sebagainya--kita harus mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan, bukan hanya aspek untung-rugi. Kesalahan memilih bisa berakibat fatal. Setiap kali berhadapan dengan pilihan, kita perlu bertanya: Apa yang menjadi kehendak TUHAN bagi diri saya? Pilihan mana yang bisa membuat saya semakin mengenal TUHAN?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design