Kejadian 29

Menghadapi Kesukaran Hidup

30 Januari 2023
GI Purnama

Tidak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kesukaran hidup. Bila seseorang ingin melarikan diri dari kesukaran hidup, dia akan menghadapi kesukaran yang lain. Belajar, bekerja, menikah, menghadapi konflik dalam keluarga dan pekerjaan, termasuk di antara hal-hal yang harus dihadapi setiap orang. Seorang anak yang tidak mau berjuang menghadapi kesukaran dalam belajar akan menghadapi kesukaran dalam bekerja. Seorang yang malas bekerja akan menghadapi kesukaran saat penghasilan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bila kita mengamati kehidupan ini, jelas bahwa tidak mungkin kita bisa menghindar dari kesukaran dalam menghadapi kehidupan.

Yakub--seorang yang tampaknya dimanja oleh ibunya saat masih sangat muda--harus berjuang dalam pekerjaan agar bisa mendapatkan calon istri yang ia kasihi. Dia harus berjuang untuk mengatasi kelicikan (calon) mertuanya. Akhirnya, dia berhasil mencapai cita-citanya karena ia tekun dan ia mengasihi (calon) istrinya. Ketekunan dan kasih adalah dua persyaratan yang akan membuat seseorang berhasil mengatasi kesukaran hidup. Seorang yang tidak tekun akan sulit menyelesaikan tugas atau tantangan yang ia hadapi. Seorang yang hidup untuk dirinya sendiri dan tidak memiliki orang lain yang ia kasihi akan cenderung berpuas diri dan tidak berjuang untuk menjadi lebih baik. Yakub adalah seorang yang tampaknya dimanja oleh ibunya. Dia tega memakai tipu muslihat guna mengambil keuntungan dari kakak kandungnya sendiri. Akan tetapi, setelah dia (terpaksa) harus menjalani hidup mandiri, ia menjadi tangguh dan bersedia berjuang untuk menggapai apa yang diinginkannya karena ia memiliki kasih. Sangat disayangkan bahwa pada zaman ini, banyak orang yang hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan tidak memiliki kasih.

Kesukaran hidup tidak boleh dipandang sebagai musuh yang harus dihindari. Kesukaran hidup yang kita alami merupakan wujud dari kasih Allah untuk mendewasakan diri kita (Ibrani 12:5-11). Yakub adalah pewaris janji Allah yang diberikan kepada Abraham dan Ishak. Sekalipun mewarisi janji Allah, Yakub tetap harus berjuang menghadapi kesukaran hidup. Kesukaran hidup membentuk kehidupannya dan membuat ia menjadi lebih baik. Kesukaran hidup membuat Yakub belajar untuk memahami dan memikirkan kepantingan orang lain. "Paksaan" dari orang tuanya agar dia pergi ke Padan-Aram untuk mencari istri merupakan sekolah kehidupan yang membuat Yakub menjadi semakin dewasa. Apakah Anda pernah mengalami "paksaan" keadaan yang membuat Anda harus berjuang menghadapi kesukaran hidup dan membuat Anda menjadi semakin dewasa? Bila Anda menghadapi kesukaran hidup, jangan mengeluh atau putus asa!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design