Kebenaran dan keadilan bukan hanya sulit ditemukan pada masa kini, tetapi juga sulit ditemukan pada zaman Musa. Namun, Allah ingin agar umat-Nya mengutamakan kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, Allah memberikan hukum untuk menjaga agar umat-Nya hidup dalam kebenaran dan keadilan.
Allah melarang penyebaran hoaks atau menjadi saksi palsu. Saksi palsu adalah orang yang sengaja berbohong di pengadilan. Saksi palsu bersekongkol dengan orang jahat dengan cara memberikan keterangan palsu, sehingga orang yang bersalah bisa dinyatakan sebagai tidak bersalah, atau sebaliknya. Banyak kesalahpahaman dapat dihindari jika kita berkata jujur. Kita berharap bahwa di gereja tidak ada kebohongan, tetapi kenyataannya tidak demikian. Konflik antar pribadi sering kali menjadi amat sulit diselesaikan bila pihak yang berkonflik tidak bersedia untuk berkata jujur.
Berlaku adil itu berarti bersikap tidak memihak kepada para pihak yang sedang berkonflik. Terkadang, ada godaan untuk berpihak pada orang miskin sebelum perkara diketahui dengan jelas. Memang, orang miskin sering menjadi korban dan kita terpanggil untuk membela mereka. TUHAN juga berkata bahwa Ia berada di pihak orang miskin. Namun, di hadapan TUHAN, orang miskin sama berdosa dengan orang kaya. Orang miskin bisa melakukan kesalahan, sama seperti orang kaya. Jika orang miskin bersalah, ia harus dihukum. "Janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya" (23:3). Sebaliknya, memihak orang kaya yang bersalah juga merupakan dosa (23:6-7).
Hakim bertanggung jawab untuk memastikan bahwa orang miskin mendapatkan pengadilan yang adil, termasuk mendapat pengacara yang kompeten. Orang kaya memiliki lebih banyak uang, sehingga mereka sanggup membayar pengacara serta melakukan kecurangan saat menghadapi masalah hukum, misalnya dengan menyuap hakim. Allah menegaskan bahwa hakim tidak boleh menerima suap dari orang kaya. Hakim harus berlaku adil dengan memastikan bahwa orang miskin mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan. Allah menuntut sikap yang seimbang. Orang miskin tidak selalu benar dan orang kaya tidak selalu salah. Tidak boleh ada keberpihakan terhadap orang kaya atau prasangka negatif terhadap orang miskin. Keadilan harus diberlakukan sama bagi setiap orang tanpa melihat masalah kekayaan.
Apakah Anda sudah membiasakan diri untuk bersikap jujur, tidak memihak, dan adil terhadap semua orang di sekitar diri Anda? Apakah Anda sudah memiliki ketetapan hati untuk sedapat mungkin menghindar dari--bahkan menghentikan--penyebaran kabar bohong?