Bacaan hari ini menimbulkan ketakutan besar bagi pembaca karena menegaskan bahwa menghujat Roh Kudus adalah dosa kekal yang tidak bisa diampuni selama-lamanya. Banyak orang bertanya apakah mereka pernah menghujat Roh Kudus. Jika pernah, apakah itu berarti mereka tidak akan masuk surga karena telah melakukan dosa kekal yang selamanya tidak bisa diampuni. Untuk mencegah ketakutan yang tidak perlu, pelajarilah makna dosa menghujat Roh Kudus menurut Alkitab.
Istilah "menghujat" berarti menuduh, berkata kasar, dan memfitnah dengan tujuan menjatuhkan nama baik seseorang. Ajaran tentang dosa menghujat Roh Kudus dicatat dalam Matius 12:22-32 dan Markus 3:20-30. Saat itu, Yesus Kristus baru saja menyembuhkan seorang yang buta dan bisu karena kerasukan setan. Para pemimpin agama Yahudi menuduh Yesus Kristus kerasukan setan dan memakai kuasa Beelzebul atau penghulu Iblis untuk mengusir setan (Matius 12:22-24; Markus 3:22). Yesus Kristus merespons tuduhan itu dengan berkata bahwa mustahil Ia memakai kuasa Iblis, sebab jika Iblis memberontak melawan dirinya sendiri, kerajaannya pasti hancur (Markus 3:23-26). Kemudian, Ia memperingatkan orang banyak bahwa menghujat Roh Kudus adalah dosa kekal yang tidak akan diampuni selama-lamanya. Kesimpulannya, dosa menghujat Roh Kudus berarti menuduh bahwa Yesus Kristus kerasukan roh jahat dan menggunakan kuasa Beelzebul untuk melakukan mukjizat (Markus 3:30). Dalam pelayanan-Nya, Yesus Kristus mengandalkan kuasa Roh Kudus yang hadir mengurapi dan memampukan-Nya (Matius 3:16; 12:18; Lukas 4:18-21; Kisah Para Rasul 10:38). Oleh karena itu, menuduh Yesus Kristus mengandalkan kuasa Beelzebul untuk melayani sama dengan berkata bahwa Roh Kudus adalah Beelzebul.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa penghujatan terhadap Roh Kudus terjadi saat kita secara langsung melihat Yesus Kristus melakukan mukjizat dan menuduh-Nya mengandalkan kuasa Beelzebul untuk melakukan mukjizat. Karena itu, dosa ini tidak mungkin terulang saat ini. Yesus Kristus sudah kembali ke surga dan kita tidak mungkin menyaksikan Dia melakukan mukjizat di depan mata kita dan menuduh-Nya kerasukan setan. Dengan kata lain, orang masa kini tidak mungkin menghujat Roh Kudus! Oleh karena itu, peringatan untuk tidak menghujat Roh Kudus hanya berlaku bagi para pemimpin agama saat itu dan tidak berlaku bagi kita. Lagipula, sebagai umat pilihan, kita sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat sehingga semua dosa kita sudah diampuni (Kisah Para Rasul 10:43). Sebagai catatan, menghujat Roh Kudus berbeda dengan mendukakan Roh Kudus. Orang percaya mendukakan Roh Kudus saat ia jatuh ke dalam dosa dan tidak menjalani kehidupan yang memuliakan Allah.