Berbeda dengan strategi peperangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa asing saat melawan bangsa Israel, bangsa Midian adalah bangsa yang pertama kali menggunakan strategi yang berbeda. Mereka tidak berperang secara terbuka (tentara melawan tentara dengan perlengkapan senjata mereka), tetapi mereka berperang secara senyap. Bangsa Midian bukan menang melalui peperangan secara fisik, tetapi menang karena memanfaatkan kelemahan kaum laki-laki Israel yang tidak dapat mengendalikan hasrat seksual, "Bukankah perempuan-perempuan ini, ... menjadi penyebab orang Israel berlaku tidak setia terhadap TUHAN dalam peristiwa Peor, sehingga tulah menimpa umat TUHAN" (31:16). Para perempuan Midian ini menjadi ujung tombak untuk memusnahkan sumber kekuatan utama bangsa Israel, yaitu: kesetiaan untuk menyembah hanya kepada TUHAN. Jadi, meskipun para perempuan tampak tidak berbahaya, Musa memerintahkan agar semua perempuan Midian yang pernah bersetubuh dengan laki-laki dan semua anak laki-laki Midian dibunuh (31:15, 17-18).
Sebelum terjadinya peristiwa di atas, TUHAN sudah memerintahkan penumpasan orang Midian (25:16-17). Musa ingin memastikan bahwa tidak ada sisa perempuan Midian yang diam-diam menyusup di antara bangsa Israel dan menyesatkan iman mereka (33:55). Perempuan Midian yang sudah pernah bersetubuh dengan laki-laki telah ‘terinfeksi’ oleh kenajisan ilah bangsa asing. Pengaruh perempuan Midian ini bagaikan virus Covid-19 yang telah membuat seluruh dunia menderita. Gara-gara seseorang--yang terjangkit covid-19 di negara lain--masuk ke suatu negara, negara itu menderita akibat pandemi. Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Kondisi semacam ini juga terjadi saat Akhan melakukan dosa dengan mencuri barang-barang berharga yang seharusnya dikhususkan untuk dimusnahkan (Yosua 6:18; 7:1). Gara-gara kerakusan Akhan, seluruh bangsa Israel harus menanggung murka TUHAN.
Jangan menyepelekan dosa! Dosa apa pun dalam hidup kita harus kita tumpas secara total sebagaimana yang TUHAN kehendaki. Jangan berkompromi, apa lagi bersikap toleran terhadap dosa! Saat orang Israel memasuki Tanah Perjanjian, sikap acuh tak acuh terhadap dosalah yang akhirnya menghancurkan mereka. Mereka ditaklukkan, bahkan dijajah bukan karena musuh mereka lebih kuat dan hebat, tetapi karena kekudusan TUHAN dinodai oleh dosa umat-Nya, sehingga TUHAN menepati perkataan-Nya dengan meninggalkan mereka (Bilangan 33:55-56). Turutilah teladan Musa yang menangani dosa dengan cepat dan tuntas. Saat Tuhan menunjukkan dosa Anda, apakah Anda segera membereskannya?