Pada Mei 2013, Edward Snowden yang berusia dua puluh sembilan tahun membuat gempar dengan merilis informasi tentang ruang lingkup pengawasan pemerintah terhadap rakyat Amerika Serikat. Ternyata National Security Agency (NSA, Badan Keamanan Nasional) mencatat setiap panggilan telepon yang rakyat Amerika Serikat lakukan, sehingga pemerintah mengetahui semua kegiatan rakyatnya. Rakyat merasakan tidak ada lagi ruang privasi buat mereka. Sekarang, tidak ada lagi anonimitas (hal tanpa nama). Jika ingin menjaga privasi, kita harus keluar dari jaringan internet, membayar tunai untuk setiap pembelian barang, dan tidak memakai ponsel. Upaya NSA Amerika Serikat untuk mengetahui semua kegiatan rakyatnya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pengetahuan sempurna TUHAN. Sekitar tiga ribu tahun yang lalu Raja Daud berkata, "Engkau mengetahui ketika aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh" (Mazmur 139:2). Ini adalah masalah buat kita karena kita semua bergumul dengan dosa dan kelakuan berdosa kita. TUHAN mengetahui semua perbuatan kita. Oleh karena itu, pengampunan adalah salah satu berkat terbesar buat kita.
Dalam Mazmur 32, Daud mengekpresikan sukacita dan berkat dari pengampunan Allah. Pemazmur bersukacita karena Allah menerima pengakuan dan pertobatan umat-Nya. Allah mau mengampuni para pendosa. Mengampuni adalah bagian dari sifat Diri-Nya yang penuh kasih. Ia menyatakannya kepada Musa (Keluaran 34:7); menyatakan kepada Daud, dan secara dramatis menunjukkan kepada dunia melalui Yesus Kristus. Pengampunan Allah digambarkan melalui perkataan "diampuni pelanggarannya", "ditutupi dosanya," dan "yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN" (32:1-2). Rasul Paulus mengutip ayat-ayat ini dalam Roma 4:7-8 serta menunjukkan bahwa pengalaman pengampunan yang menggembirakan ini dapat diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus.
Kita semua memiliki dosa masa lampau yang membebani. Kita mungkin merasa seperti Daud ketika menulis bahwa tangan Allah menekannya dengan sangat berat sepanjang siang-malam dan bahwa sumsumnya menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas (32:4). Namun, pemazmur mengajari kita tentang perlunya pengakuan dosa di hadapan TUHAN. Ketika ia datang mengakui dosa-dosanya kepada TUHAN, ia merasakan kelegaan. Berdiam diri terhadap dosa tidak mendatangkan berkat pengampunan dari Allah. Sebaliknya, pengakuan dosa kepada Allah membawa pemulihan (32:5; 1 Yohanes 1:9). Belas kasih dan bantuan-Nya adalah suatu hal yang pasti. Apakah Anda telah menerima pengampunan dari Allah?