Sakit penyakit adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh manusia. Kuman, virus, dan bakteri dapat menjadi penyebab seseorang jatuh sakit. Kelelahan, dukacita, masalah, tekanan, atau kemarahan juga bisa membuat seseorang sakit secara fisik. Namun, Mazmur 38 mengaitkan penderitaan karena sakit penyakit dengan dosa pemazmur. Pemazmur memandang penderitaan yang ia alami sebagai akibat penghakiman TUHAN atas dosa-dosanya. Meskipun penderitaan tidak selalu disebabkan oleh dosa, Alkitab menyebut secara terus terang bahwa ada penyakit yang disebabkan oleh dosa.
Lady MacBeth adalah salah satu tokoh yang mengesankan dalam karya William Shakespeare. Setelah mendengar ramalan bahwa suaminya, Jenderal MacBeth, akan menjadi raja, ia meyakinkan suaminya untuk membunuh Raja Skotlandia, Duncan I, yang sedang berkuasa saat itu. Akhirnya, pembunuhan berdarah pun dilakukan dan orang-orang mulai melihatnya sebagai raja yang lalim. Sekalipun akhirnya ambisi mereka untuk mendapatkan takhta dan kuasa menjadi kenyataan, Lady MacBeth pun dikejar-kejar rasa bersalah. Ia menjadi tidak stabil secara mental dan tidak dapat berhenti mencuci tangannya. "Apakah tangan ini akan kotor selamanya?" tanyanya. Akhirnya, rasa bersalah membuat Lady Macbeth bunuh diri.
Betapa pedih dan pahitnya perasaan seseorang yang merasa telah berdosa terhadap Allah. Dosa dapat membuat kita menderita secara fisik (sakit penyakit), sacara mental (rasa bersalah, ditolak, ditinggalkan), dan secara rohani (jauh dari hadirat Allah). Mazmur 38 adalah mazmur pengakuan dan kesedihan yang muncul karena telah berbuat dosa. Mazmur ini penting karena mengajar kita tentang pengakuan dosa, "Ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku" (38:19). Kadang kala, Allah menghukum umat-Nya untuk membawa mereka kembali kepada-Nya (bandingkan dengan Ibrani 12:5-11). Krisis dan penyakit yang kita derita akibat dosa merupakan salah satu cara Allah untuk menyadarkan kita akan kesalahan dan kebodohan kita. J.C. Ryle pernah berkata, "Kesehatan adalah hal yang baik; namun sakit penyakit lebih baik, jika itu menuntun kita kepada Allah." Seringkali, kita terlambat menyadari kebenaran. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak mendengar suara-Nya sama sekali. Akhirnya, pemazmur menyatakan kebutuhannya yang paling penting: "Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dariku! Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!" (Mazmur 38:22-23). Pengampunan dan keselamatan sejati datang dari Allah. Apakah Anda telah mempersembahkan pengakuan dosa Anda ke hadapan-Nya?