Asyur tidak menyadari bahwa mereka adalah alat yang dipakai TUHAN untuk melakukan kehendak-Nya. Asyur disebut cambuk murka TUHAN (10:5), kapak, gergaji, gada, dan tongkat (10:15). Semua sebutan di atas menunjukkan dengan jelas bahwa Asyur hanya alat. Tanpa TUHAN yang memakai mereka, mereka tidak berarti. Cambuk, kapak, gergaji, gada, tongkat adalah benda-benda yang mematikan. Namun, tanpa pengguna, mereka hanya benda mati yang tidak berguna. Demikianlah sebenarnya keberadaan Asyur. Namun hal yang ironis adalah Asyur tidak sadar bahwa mereka hanya alat yang tidak boleh bersikap sombong saat "berhasil" menyerang dan menghancurkan Israel (10:8-10, 13-14). Kesombongan mereka menjadi alasan bagi TUHAN untuk menghukum mereka di kemudian hari, setelah mereka selesai dipakai sebagai alat murka TUHAN (10:12). Pesan firman Tuhan dalam bacaan Alkitab hari ini merupakan penghiburan bagi umat Israel dan Yehuda. Allah tidak meninggalkan mereka saat mereka mengalami masa-masa penghukuman. Segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Allah berkata bahwa mereka tidak usah takut terhadap Asyur karena Ia akan segera membinasakan mereka (10:24-26). Ia berjanji bahwa orang Israel dan Yehuda tidak akan habis binasa. Dalam pemeliharaan Allah yang ajaib, akan ada orang-orang yang tersisa. Orang-orang yang tersisa ini tidak akan bersandar pada bangsa yang mengalahkannya, melainkan bersandar pada TUHAN (10: 20). Terlihat betapa besarnya kasih Allah dan betapa panjangnya kesabaran Allah karena di dalam hukuman pun, ada penghiburan dan kekuatan yang Ia berikan.
Bacaan Alkitab hari ini mengajarkan bahwa Allah setia terhadap perjanjian-Nya dengan umat-Nya. Allah tidak pernah meninggalkan mereka dan mengingkari perjanjian itu. Umat-Nya-lah yang mengingkari perjanjian dan tidak hidup setia kepada Allah. Mereka tidak percaya dan tidak bersandar kepada-Nya. Mereka mencari pertolongan kepada bangsa asing, menyembah berhala, dan hidup dalam berbagai macam dosa. Namun, Allah yang murka itu tetap setia dan tidak membinasakan mereka, melainkan mendatangkan penghukuman untuk memurnikan mereka. Kita yang hidup pada zaman Perjanjian Baru ini sudah menerima keselamatan dari Tuhan Yesus, dan Roh Kudus sudah diberikan kepada kita. Apakah Anda sudah hidup menyenangkan hati Tuhan? Apakah hidup Anda sudah Anda jalani dengan tujuan memuliakan Allah? Ataukah Anda serupa umat Israel yang tidak selalu percaya dan bergantung kepada-Nya, melainkan bersandar pada kekuatan manusia?