Selasa, 3 Februari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Pengkhotbah 2
Di dalam bagian firman Tuhan ini, Pengkotbah mengontraskan kehidupan manusia yang fana dengan kedaulatan Allah yang tidak terbatas. Kehidupan manusia yang fana dengan segala jerih lelahnya ditulis dan diceritakan panjang lebar (2:1-23), namun semuanya tidak akan bermakna jika Tuhan tidak memberkati (2:24-26). Ini berarti bahwa Allah berdaulat penuh atas kehidupan manusia. Apakah maksud perkataan bahwa Allah berdaulat atas kehidupan manusia? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berdaulat diartikan sebagai: “memiliki kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara atau daerah”. Dengan demikian, jika dikatakan bahwa Allah berdaulat atas hidup manusia, hal ini berarti bahwa Allah memiliki kekuasaan tertinggi atas kehidupan manusia. Allah boleh bertindak sesuka hati-Nya terhadap hidup seseorang (2:26). Apakah tindakan ini bisa dianggap semena-mena (tidak mempedulikan hak manusia)? Tentu tidak. Allah berdaulat sehingga Ia boleh bertindak sesuka hati-Nya atas hidup manusia karena Ia adalah Pencipta manusia. Manusia sebagai ciptaan tidak memiliki hak untuk protes atau mempertanyakan kedaulatan Allah. Di sini, pengkotbah berhasil menunjukkan “perbedaan yang tidak dapat dijembatani” antara Sang Pencipta dengan ciptaannya. Ciptaan hanyalah debu yang mendapat kasih karunia Sang Pencipta.
Jika demikian halnya, apakah kemudian manusia hanya ciptaan yang hidupnya sia-sia seperti debu? Tentu tidak, jika hidup kita dapat memperkenan hati Tuhan (2:24-26). Kita boleh berjerih lelah dan berupaya keras demi mencapai kesuksesan dalam hidup ini, namun hal yang harus diprioritaskan adalah berupaya dan berjerih lelah untuk mencari kehendak Tuhan dan menyukakan hati-Nya. Ini akan membuat hidup kita yang fana menjadi bermakna dan diberkati oleh Tuhan. [WY]
Pengkotbah 2:24-25
“Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?”