Bacaan Alkitab hari ini menandai perubahan topik pembahasan dari pengajaran doktrinal kepada petunjuk praktis kehidupan bergereja sebagai sebuah komunitas rohani. Rasul Paulus tidak hanya mengingatkan jemaat akan identitas mereka sebagai orang-orang yang dipilih dan dipanggil untuk menerima keselamatan, tetapi ia juga menegaskan pentingnya membuktikan keselamatan melalui kehidupan komunitas rohani yang berpadanan dengan panggilan Injil.
Rasul Paulus memberikan tiga petunjuk praktis untuk menciptakan komunitas rohani yang sehat: Pertama, seruan agar jemaat menunjukkan karakter yang sesuai dengan identitas mereka. Secara khusus, Rasul Paulus menunjukkan lima karakter yang harus mereka miliki, yakni rendah hati, lemah lembut, sabar, kasih, dan kemurahan yang dibuktikan dengan kerelaan untuk saling membantu (4:2). Kedua, petunjuk terkait dengan peringatan untuk mempertahankan kesatuan di antara mereka. Rasul Paulus menunjukkan bahwa kesatuan mereka adalah kesatuan yang utuh, yang dipersatukan dalam tujuh unsur: satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan, satu iman, satu Tuhan, satu baptisan, serta satu Allah dan Bapa dari semua (4:3-6). Kehadiran ketiga Pribadi Allah Tritunggal dalam daftar di atas mengindikasikan bahwa kesatuan di atas terjadi karena karya Allah Tritunggal. Oleh karena itu, mereka harus mengandalkan kuasa Allah dalam mewujudkan kesatuan di antara mereka. Ketiga, dorongan agar mereka terus menuntut pertumbuhan sehingga mencapai kedewasaan penuh sesuai dengan kepenuhan Kristus (4:7-16). Supaya mereka bertumbuh, Kristus mengaruniakan kepada mereka berbagai anugerah dan jabatan pelayanan yang berbeda-beda. Rasul Paulus mengingatkan bahwa mereka harus memanfaatkan perbedaan di antara mereka untuk saling membangun dan saling melengkapi, bukan saling bersaing atau menjatuhkan. Salah satu bukti pertumbuhan mereka adalah kemampuan untuk berdiri di atas kebenaran di tengah serangan berbagai ajaran palsu. Dalam seluruh proses pertumbuhan, Kristus menjadi sumber kekuatan, sekaligus menjadi model sempurna yang menjadi arah dan target pertumbuhan mereka.
Ketiga petunjuk praktis di atas menjadi peringatan yang relevan bagi gereja masa kini. Sebagai komunitas rohani, gereja harus mengandalkan kuasa dan anugerah Allah untuk mempraktikkan karakter kristiani, mempertahankan kesatuan, dan terus menuntut kemajuan hingga mencapai kepenuhan Kristus. Dengan demikian, gereja dapat memuliakan Allah dan menjadi teladan bagi dunia. Dalam gereja Anda, aspek apa yang masih perlu ditingkatkan? Sumbangsih apa yang Anda berikan untuk menciptakan komunitas rohani yang sehat?