1 Raja-raja 11:14-43

Melawan Musuh Rohani: Kompromi

17 Januari 2025
GI Tommy Chendana

Salah satu tokoh dalam novel The Lord of the Rings adalah Denethor II, sang penguasa Gondor. Ia adalah pemimpin yang dihormati. Akan tetapi, pada akhirnya, ia dihancurkan oleh kesombongan dan ketakutan. Dia percaya bahwa dirinya mampu mengendalikan kerajaannya tanpa bantuan orang lain. Seperti Denethor, Raja Salomo terjebak dalam kesalahan yang sama pada masa tuanya. Setelah mencapai puncak kekuasaan dan hikmat, Salomo berbalik dari TUHAN dan lebih percaya kepada kekuatannya sendiri. Oleh karena itu, TUHAN menghukum Salomo dengan membangkitkan Hadad—seorang keturunan raja Edom—dan Rezon bin Elyada untuk melawan Salomo (11:14, 23), serta Yerobeam bin Nebat yang akhirnya menguasai sepuluh suku Israel.

Secara teologis, kita dapat mencermati bahwa kasus Salomo adalah gambaran tentang kegagalannya menjadi pemimpin rohani Israel. Ia diberi tanggung jawab untuk menjaga agar bangsa Israel setia kepada TUHAN, tetapi dia gagal. Kegagalan ini mengingatkan bahwa dosa—penyimpangan dari kebenaran dan kesetiaan kepada TUHAN—sering terjadi secara bertahap, melalui berbagai keputusan yang tidak terlihat berbahaya, tetapi akhirnya menggiring seseorang untuk menjauh dari iman yang benar. Proses ini melibatkan tindakan kompromi berulang yang lama-kelamaan mengikis kerohanian dan moralitas seseorang, hingga akhirnya menghasilkan penolakan secara total kepada Tuhan. Keadaan ini tepat seperti yang dikatakan oleh John Owen dalam bukunya, The Mortification of Sin, yang menekankan bahwa jika tidak diperangi dengan disiplin rohani, dosa dapat bertumbuh dan memperbudak manusia secara bertahap. Keinginan untuk berbuat dosa harus dilawan. Jika tidak dilawan, dosa akan menghancurkan orang yang terus-menerus hidup dalam dosa.

Meskipun Salomo jatuh ke dalam dosa, TUHAN tetap setia pada janji-Nya kepada Daud. Hal ini menunjukkan bahwa kasih karunia Tuhan selalu lebih besar daripada kegagalan manusia. Di tengah disiplin dan hukuman TUHAN terhadap Salomo, ada pengharapan dalam janji bahwa dari keturunan Daud akan lahir Sang Mesias, yaitu Yesus Kristus, yang menggenapi rencana keselamatan sepenuhnya. Kisah Salomo mengajar kita bahwa tanpa ketundukan kepada TUHAN, kekuasaan dan hikmat dapat menjadi jebakan. Evaluasilah hidup Anda dan tanyakan: Apakah Anda telah menjauh dari Tuhan? Apakah ada "musuh" berupa masalah atau kesulitan yang Tuhan izinkan untuk mengingatkan Anda? Bertobatlah dan kembalilah kepada Tuhan! Setialah kepada-Nya! Ingatlah bahwa hanya melalui Kristus, kita bisa mendapatkan keamanan dan kedamaian yang sejati.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design