Senin, 23 Februari 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 74
Adakalanya kehidupan umat Tuhan begitu sulit di bawah himpitan musuh mereka; sedangkan Tuhan seolah-olah diam, berpangku tangan, dan membiarkan semuanya terjadi. Apa yang dapat dilakukan seorang beriman di tengah situasi sulit seperti itu?
Mazmur 74 merupakan nyanyian ratapan yang berisi doa dan seruan memohon agar Tuhan kembali bertindak menyelamatkan umatNya dan menegakkan nama-Nya. Kondisi umat Tuhan saat itu dilukiskan sebagai dalam keadaan terbuang, tertindas di bawah musuh, serta rumah Tuhan telah dirusak, dihancurkan, dan dibakar, bahkan Nama Tuhan terus-menerus menjadi celaan dan hujatan musuh. Sementara itu, sebagai umat Tuhan, mereka tidak tahu mengapa Tuhan membiarkan hal tersebut terjadi, sampai kapan hal tersebut akan terus berlangsung, serta mengapa Tuhan seolah-olah meninggalkan dan membuang umat-Nya. Di sisi lain, sebagai seorang percaya, pemazmur tetap meyakini bahwa sesungguhnya Tuhan adalah Yang Maha Kuat dan Yang Berkuasa di bumi, bahkan di alam semesta ini. Tuhan yang di masa lalu telah menunjukkan kebesaran kuasa-Nya di tengah umat-Nya dan di tengah dunia ini adalah Sang Raja yang melakukan penyelamatan di bumi atas umat-Nya. Oleh karena itu, pemazmur memohon agar Tuhan kembali bertindak menyelamatkan umat-Nya, kembali menegakkan nama-Nya, serta tidak melupakan perjanjian dengan umat-Nya.
Saat melihat penderitaan umat Tuhan, biarlah kita memeriksa diri kita sendiri terlebih dahulu di hadapan Tuhan. Setelah itu, berharaplah kepada Tuhan. Berdoalah dan percayalah bahwa Ia tetap adalah Raja atas alam semesta ini. Ia akan melakukan penyelamatan atas umatNya serta menunjukkan kembali kebesaran dan kemuliaan nama-Nya pada waktu-Nya. [SS]
Mazmur 74:12
“Namun Engkau, ya Allah adalah Rajaku dari zaman purbakala, yang melakukan penyelamatan di atas bumi.”