Minggu, 3 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini : Zakharia 1-2
Saat kita menghadapi berbagai macam persoalan dalam hidup, kita seringkali beranggapan bahwa Allah tidak menyayangi kita dan tidak mempedulikan kita. Perasaan tidak disayangi ini dirasakan pula oleh umat Tuhan yang berada di dalam pembuangan. Runtuhnya Kerajaan Yehuda yang ditandai oleh kehancuran kota Yerusalem—dan Bait Allah yang berada di kota tersebut—membuat umat Allah yang berada dalam pembuangan beranggapan bahwa Allah sudah tidak menyayangi umat-Nya lagi (1:12), padahal sebenarnya tidak demikian. Allah membuang umat-Nya karena Ia mau memurnikan iman umat-Nya. Umat Allah telah berulang-ulang jatuh ke dalam penyembahan berhala dan Allah telah berulang-ulang mengutus para nabi-Nya untuk memberi peringatan, namun umat Allah terus mengulang dosa yang sama. Mereka mudah tergoda untuk ikut menyembah ilah-ilah bangsa-bangsa lain. Padahal, bila mereka bertobat saat mendengar teguran para nabi, Allah pasti akan mengampuni dosa mereka dan melepaskan mereka dari semua kesusahan yang menimpa mereka.
Umat Allah harus sadar bahwa walaupun Allah memakai bangsa-bangsa asing untuk menghukum umat-Nya, Allah sakit hati melihat umat-Nya diperlakukan secara kejam oleh bangsa-bangsa asing itu. Pada gilirannya, bangsa-bangsa asing itu juga menerima hukuman Allah. Bangsa Asyur yang menghancurkan Kerajaan Israel Utara dihancurkan oleh Kerajaan Babel, dan Kerajaan Babel yang menghancurkan Kerajaan Israel Selatan (Kerajaan Yehuda) dihancurkan oleh Kerajaan Persia. Pada zaman Kerajaan Persia itulah, umat Yehuda kembali ke Yerusalem. Itulah yang digambarkan dalam tiga penglihatan pertama (1:8-2:13). [P]
Zakharia 1:16
”Sebab itu, beginilah firman TUHAN,
Aku kembali lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.”.