Kamis, 4 Juni 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 109
Kehidupan ini tidak selalu menyenangkan. Kadang-kadang kita mendapat perlakuan jahat dan dibenci tanpa alasan yang kita mengerti. Dalam keadaan seperti itu, jalan keluar yang paling baik adalah datang kepada Allah dan mengemukakan segala keluhan kita kepada-Nya. Mengemukakan keluhan kepada Allah merupakan salah satu cara agar kita bisa menghindar dari keinginan membalas, sekaligus kita bisa memperoleh penghiburan dan kelegaan. Terhadap perlakuan buruk yang ditujukan kepadanya, Raja Daud mengatakan, “Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka. Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.” (109:4-5). Perhatikan bahwa perkataan “sedang aku mendoakan mereka” bisa diterjemahkan sebagai, “tetapi aku mendoakan mereka.” Walaupun diperlakukan tidak semestinya, Raja Daud justru membalas dengan mendoakan, bukan mengutuk.
Empat belas ayat berikutnya (109:6-19) berbeda dengan lima ayat pertama (109:1-5). Bila musuh Daud dalam lima ayat pertama berbentuk jamak (‘mereka’), musuh Daud dalam empat belas ayat berikutnya berbentuk tunggal (‘dia’ atau ‘ia’). Kita tidak tahu jelas siapa musuh yang dimaksudkan dalam keempat belas ayat tersebut, tetapi ada yang beranggapan bahwa doa dalam keempat belas ayat tersebut merupakan nubuat yang menunjuk kepada Yudas yang dipengaruhi dan dipakai oleh Iblis untuk membawa Yesus Kristus ke kayu salib (bandingkan perkataan “Biarlah jabatannya diambil orang lain” dalam 109:8 dengan Kisah Para Rasul 1:20). Perhatikan bahwa doa (keluhan) Raja Daud berikutnya (109:20-31) berujung pada rasa syukur dan keyakinan. [P]
Mazmur 109:30-31
”Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak. Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.”