Kamis, 16 Juli 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 20
Kedatangan beberapa tua-tua Israel menemui Nabi Yehezkiel untuk meminta petunjuk TUHAN seolah-olah suatu tindakan yang baik. Akan tetapi, sikap TUHAN terlihat sinis. Dia tidak menyukai kedatangan para tua-tua tersebut. Tuhan ALLAH malahan meminta Nabi Yehezkiel menghakimi mereka dengan membeberkan dosa masa lampau bangsa Israel (20:1-4). Dalam bagian Alkitab yang kita baca, tidak ada penjelasan mengenai petunjuk apa yang ingin ditanyakan kepada TUHAN. Akan tetapi, berdasarkan waktu terjadinya peristiwa itu, ada kemungkinan bahwa yang ingin mereka tanyakan adalah kemungkinan meminta bantuan tentara Mesir untuk menghadapi serbuan tentara Babel.
Dari satu sisi, ancaman serbuan tentara Babel adalah masalah kecil. Bila TUHAN menghendaki, dengan mudah Dia bisa menghancurkan tentara Babel. Dari sisi lain, meminta bantuan dari tentara Mesir jelas tidak sesuai dengan kehendak TUHAN! Lagi pula, dalam Perjanjian Lama, sejak Allah menuntun bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir, Allah menginginkan agar umat-Nya tidak lagi mengingat kemakmuran Mesir atau mengharapkan bantuan bangsa Mesir. Dari sisi lain, Allah menghendaki agar bangsa Israel menyelesaikan dulu masalah dosa mereka kepada TUHAN, khususnya dosa penyembahan berhala yang amat dibenci Tuhan, baru mereka meminta bantuan kepada-Nya. Bangsa Israel (Yehuda) perlu menyadari bahwa penolakan untuk taat terhadap ketetapan dan peraturan TUHAN merupakan masalah serius yang merusak hubungan mereka dengan TUHAN dan menghalangi berkat-Nya. Sekalipun pasal ini mengungkapkan kekesalan Tuhan terhadap dosa yang dilakukan secara berulang-ulang oleh umat TUHAN, kita perlu mengingat bahwa murka TUHAN itu juga bercampur dengan anugerah TUHAN. [P]
Yehezkiel 20:17
”Tetapi Aku merasa sayang melihat mereka,
sehingga Aku tidak membinasakannya
dan tidak menghabisinya di padang gurun.”