Jumat, 31 Juli 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 37
Saat TUHAN bertanya apakah tulang-tulang dapat dihidupkan kembali, Nabi Yehezkiel tidak berani menjawab (37:3) karena manusia tidak mampu melakukan hal itu, tetapi Allah tidak dibatasi oleh batasan-batasan untuk manusia. Allah dapat melakukan apa pun yang Dia kehendaki. Saat Allah menghidupkan kembali tulang-tulang itu, Allah memisahkan antara pemulihan secara ragawi (bersatunya tulang, lengkap dengan daging dan otot) dan pemulihan kehidupan (pemberian nafas hidup). Pasal ini menegaskan bahwa Allah adalah sumber kehidupan. Kisah ini mengingatkan kita kepada ajaran Perjanjian Baru bahwa manusia yang belum memiliki Yesus Kristus sebagai Sang Juruselamat adalah manusia yang mati secara rohani (Efesus 2:1). Hanya anugerah Allah di dalam Yesus Kristus yang bisa memulihkan kita dan memberi kita kehidupan secara rohani (Efesus 2:4-9).
Nubuat selanjutnya tentang Israel belum terpenuhi seluruhnya dan kita masih menanti penggenapan nubuat itu pada saat Tuhan Yesus datang kembali dan memerintah sebagai Raja. Saat Israel dipulihkan secara tuntas, tidak ada lagi pembedaan antara Efraim (Israel Utara) dan Yehuda (Israel Selatan). Kondisi semacam itu mengingatkan kita kepada kondisi umat Allah pada masa kini yang telah mendapat penebusan dosa dan dipersatukan di dalam Kristus, sehingga di dalam Kristus seharusnya sudah tidak dilakukan lagi pembedaan kaya atau miskin, terpelajar atau tidak berpendidikan, dan sebagainya. Sayang sekali bahwa pada masa kini, perbedaan organisasi gereja, status sosial, pandangan teologi, serta perebutan kekuasaan telah memisahkan orang-orang Kristen. [P]
Yehezkiel 37:22
”Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel,
dan satu raja memerintah mereka seluruhnya;
mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.”