Rabu,13 Agustus 2015
Daniel 4
Judul di atas merupakan penggalan dari Amsal 3:6 yang selengkapnya berbunyi, "Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Ayat ini menyampaikan bahwa dalam segala sesuatu termasuk dalam keberhasilan kita harus mengakui bahwa hanya Tuhan saja yang mengaruniakan kesuksesan kepada kita. Di ujung pengakuan kita dan pemuliaan Allah, Allah akan meluruskan jalan kita.
Setelah mengalami pemulihan dari dosa kesombongan dan mengakui keagungan Allah, raja Nebukadnezar kembali menjadi raja (4:36). Namun, sebelum pemulihan terjadi, raja pernah mengagungkan diri. Kesuksesan dan kebesaran Babel diklaimnya sebagai kekuasaan dan kehebatannya. Ia mengklaim dirinya sebagai yang terhebat dari semua manusia, bahkan ia menyejajarkan diri dengan Allah (4:30). Kesombongannya membuat ia harus menjalani hukuman sebagai orang yang terhalau dari antara manusia dan bertempat tinggal di antara binatang-binatang di padang serta makanannya rumput (4:25). Setelah lewat waktu yang ditentukan, ia mengakui kesalahannya dan memuliakan Allah. Dia mengakui bahwa segala kesuksesannya semata-mata adalah anugerah Tuhan (4:34). Tuhan memulihkan dia sehingga ia bisa menjalani kehidupan yang normal.
Saat sukses, ingatlah bahwa walaupun ada peranan kita yaitu berjuang menjalankan usaha dan pekerjaan, yang kita lakukan adalah bentuk tanggung jawab yang Tuhan berikan agar kita dapat bekerja dan berusaha dengan baik. Namun, ada peranan Tuhan di balik kesuksesan kita. Kita tidak boleh mengklaim seperti Nebukadnezar yang menganggap kebesaran kerajaannya adalah semata-mata karena kekuatan dan kuasanya, melainkan bahwa kesuksesan kita merupakan anugerah Tuhan semata. Janganlah kesuksesan membuat kita takabur. Akuilah Tuhan dalam segala laku kita, maka kita akan berjaya. [Souw]
Daniel 4:37
“Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.”