Bacaan Alkitab hari ini: 1 Tawarikh 16:7-43
Ayat 8-36 adalah pujian ucapan syukur Daud setelah berhasil memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem, Kota Daud. Keberhasilan pemindahan Tabut Allah adalah langkah besar bagi Israel sebagai bangsa yang utuh. Mereka adalah umat Allah karena Allah berkenan atas mereka serta hadir, bahkan berdiam di tengah umat-Nya. Peristiwa ini terjadi di masa kejayaan mereka di bawah pemerintahan Raja Daud. Inilah penekanan utama Kitab Tawarikh yang dibacakan segera setelah mereka kembali dari pembuangan. Kitab Tawarikh adalah pengingat identitas mereka sebagai umat pilihan Allah. Pujian ini disebut Pujian Pengucapan Syukur atau Mazmur Pengucapan Syukur (The Psalm of Thanksgiving) yang dikarang oleh Raja Daud serta dinyanyikan oleh Asaf dan kaumnya untuk acara besar ini. Tujuan penulisan Mazmur Pengucapan Syukur ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memuji kebesaran dan kasih setia Tuhan, serta untuk memuji Tuhan dan bersyukur karena mereka sudah diberikan keselamatan saat memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem.
Ucapan syukur kepada Allah harus kita nyanyikan dan naikkan setiap hari. Karena Dia, kita bisa ada sebagaimana kita ada hari ini. Tanpa Tuhan, kita tidak berarti dan tidak bisa melakukan apa-apa. Ucapkanlah syukur dalam segala keadaan, baik ketika kita bersukacita--seperti yang Daud alami--maupun saat kita berdukacita. Walaupun sulit, belajarlah untuk bersyukur dalam segala keadaan. Mazmur Pengucapan Syukur Daud bisa menjadi sebuah bahan referensi yang baik bagi kita dalam menaikkan pujian pengucapan syukur kepada Tuhan (bandingkan dengan Mazmur 96:1-13, 105:1-15 & 106:1, 47-48). Marilah kita belajar untuk bersyukur dalam segala keadaan! [MS]
1 Tawarikh 16:34-35
"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Dan katakanlah: 'Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu ..."