Bacaan Alkitab hari ini: 1 Tawarikh 22
Salah satu bukti kasih Daud kepada Allah adalah hasratnya yang menggebu-gebu untuk membangun Bait Allah. Saat duduk di istananya yang megah, ia ingat bahwa Tabut Allah--lambang kehadiran Allah--masih ditempatkan di tenda-tenda, sehingga hatinya menjadi hancur (pasal 17). Oleh karena itu, ia berdoa memohon agar Allah mengizinkan dia membangun Bait Allah. Akan tetapi, Allah tidak mengizinkannya. Allah menginginkan agar anaknyalah--yaitu Salomo--yang membangun Bait Allah tersebut. Sekalipun tidak diizinkan membangun Bait Allah, Daud membuat berbagai persiapan untuk membantu Salomo membangun Bait Allah. Kita bisa melihat bahwa Daud amat bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan pembangunan Bait Allah tersebut.
Kasih kepada Allah harus kita tunjukkan dengan berbagai cara, antara lain melalui tiga hal: Pertama, kita harus tetap mempercayai Allah. Dalam segala perkara, belajarlah dari Daud yang mempercayai Tuhan ketika merasa takut, ketika dikepung musuh, maupun ketika bersukacita. Dalam keadaan apa pun, kita harus mempercayai Allah sebagai bukti bahwa kita mengasihi Dia. Kedua, kita harus melayani Tuhan. Pelayanan Daud dalam mempersiapkan pembangunan Bait Allah dilakukan dengan tidak tanggung-tanggung. Layanilah Tuhan Allah selagi kita memiliki waktu dan kesempatan dengan tidak tanggung-tanggung. Buktikanlah bahwa kita mengasihi Dia! Ketiga, kita harus menaati perintah Allah. Ketaatan dalam melakukan perintah Tuhan Allah adalah bukti paling nyata bahwa kita mengasihi Allah. Walaupun sulit, kita harus tetap berusaha. Ketika melakukan dosa, Daud mendapat teguran. Ia bertobat dan menyesal serta berusaha melakukan perintah Tuhan. Mari kita belajar untuk lebih sungguh-sungguh mengasihi Allah! [MS]
Ulangan 6:5
"Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap kekuatanmu."