Bacaan Alkitab hari ini: 1 Tawarikh 25
Musik dan nyanyian merupakan bagian dari budaya Yahudi yang sangat kental. Mulai dari saat Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, mereka sudah menyanyi memuji Tuhan dengan menggunakan berbagai alat musik (Keluaran 15:1-21). Peristiwa itu menjadi awal pemakaian musik dan pujian dalam ibadah mereka. Walaupun demikian, penentuan adanya bagian khusus kelompok penyanyi barulah ditentukan di bagian ini, ketika Raja Daud mempersiapkan diri dalam ibadah di Bait Allah. Anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun ditetapkan untuk menjadi kelompok-kelompok penyanyi dalam ibadah di Bait Allah. Mereka mempersiapkan pujian, nubuatan, dan juga memainkan alat-alat musik. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa musik dan pujian memegang peranan penting dalam ibadah di gereja atau dalam penyembahan kepada Allah.
Musik masih terus diperhatikan sampai pada masa kini dan menjadi bagian penting dalam ibadah dan penyembahan kita kepada Allah. Musik dapat membangkitkan semangat untuk berdoa, berbelaskasihan, dan membangkitkan kasih sayang. Kata-kata dalam pujian yang dinaikkan memberi makna tersendiri bagi anggota jemaat yang menyanyikannya. Mempersiapkan musik yang indah amat penting dalam ibadah karena musik dapat membentuk suasana ibadah yang baik. Pujian yang baik akan membawa umat Allah untuk menyembah Allah. Ingatlah bahwa musik dan pujian yang dinaikkan diperuntukkan untuk memuji dan menyembah Allah. [MS]
Mazmur 149:1-3
"Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru!
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya,
biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!"