Bacaan Alkitab hari ini: 2 Tawarikh 24
Raja Yoas memulai pemerintahannya dengan baik karena ia dibimbing oleh Imam Yoyada. Di bawah bimbingan Imam Yoyada, Raja Yoas mengumpulkan dana dari seluruh orang Israel untuk merenovasi Bait Allah yang telah menjadi kacau balau karena dipakai untuk tempat menyembah Baal oleh Atalya. Tindakan memulihkan sistem peribadatan di Bait Suci ini merupakan tindakan yang terpuji. Sayangnya, Raja Yoas adalah raja yang lemah iman. Iman Raja Yoas belum sanggup untuk mandiri. Imannya kuat saat dia masih memperoleh bimbingan dari Imam Yoyada. Akan tetapi, setelah Imam Yoyada wafat, imannya gampang digoyahkan oleh kekuasaan.
Setelah Imam Yoyada wafat, para pemimpin Yehuda yang bersifat menjilat membuat mata iman Raja Yoas tertutup dan selanjutnya Raja Yoas menjadi tersesat. Raja Yoas mulai mengabaikan peribadatan di rumah Tuhan, lalu ia mulai beribadah kepada tiang berhala dan patung berhala. (24:17-18). Akibatnya, Tuhan murka! Tuhan mengingatkan mereka melalui para nabinya, tetapi peringatan tersebut mereka abaikan! Zakharia, anak Imam Yoyada mengingatkan mereka yang telah tersesat, tetapi Zakharia malah mereka bunuh! Raja Yoas menjadi seorang raja yang tidak tahu berterima kasih, sehingga TUHAN mendatangkan hukuman melalui tentara Aram yang datang menyerbu!
Riwayat Raja Yoas yang kita baca pada hari ini merupakan peringatan agar kita waspada saat menjadi seorang pemimpin. Janganlah kita sampai membiarkan diri kita dibutakan oleh kekuasaan. Para penjilat yang bermulut manis harus diwaspadai! Iman kita harus dibangun di atas dasar yang kuat, yaitu firman Allah yang tidak tergoyahkan! [P]
2 Tawarikh 24:22
"Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru:"Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!"