Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran 1-2
Kehadiran keturunan Yakub—yang kemudian kita sebut sebagai bangsa Israel—di Tanah Mesir menggelisahkan Firaun (sebutan untuk raja Mesir). Pasalnya, bangsa Israel beranak cucu secara amat cepat, sehingga jumlah mereka yang berlipat ganda itu membuat Firaun kuatir bahwa bila dibiarkan, bangsa Israel bisa merebut kekuasaan di Mesir. Firaun yang berkuasa saat itu mengabaikan sejarah hadirnya bangsa Israel di Tanah Mesir (1:8), yaitu bahwa bangsa Israel tinggal di Tanah Mesir karena undangan dari Firaun yang berkuasa pada masa Yusuf, sebagai ungkapan terima kasih karena Yusuf telah menjadi penolong yang menghindarkan bangsa Mesir dari bencana kelaparan (Kejadian 41; 45:16-20).
Firaun dalam Kitab Keluaran ini tidak mengenal Yusuf (Keluaran 1:8) dan kuasa Allah Israel. Ketidakmengertian serta hati yang jahat mendorong Firaun menyusun rencana keji untuk menghambat pertambahan jumlah bangsa Israel. Apa saja yang menjadi rencana keji Firaun (1:9-22)? Apakah rencana tersebut berhasil? Firaun tidak sadar bahwa kekuasaannya terbatas! Dia bisa menyusun rencana mencegah pertambahan jumlah bangsa Israel, tetapi dia tidak mampu memastikan bahwa rencananya akan berhasil. Firaun tidak sadar bahwa bidan-bidan pun bisa menghalangi rencananya (1:15-21). Firaun juga pasti tidak pernah menyangka bahwa tokoh kunci yang menggagalkan rencananya adalah puterinya sendiri yang memutuskan untuk menolong Musa dan mengambil Musa menjadi anak angkatnya (2:1-10).
Kekuasaan Firaun terbatas. Kekuasaan Anda pun terbatas! Walaupun Anda mungkin kaya, pandai, dan berkedudukan tinggi, tetapi Anda bukanlah penguasa. Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Penguasa yang sesungguhnya! [P]
"TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turuturun-temurun." Mazmur 33:10-11