Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran 3
Cara kerja Allah tak selalu mudah dimengerti! Bangsa Israel menderita sebagai budak di Mesir selama puluhan tahun dan Allah seperti menutup mata. Benarkah Allah peduli? Pemikiran kita tentang Allah kadang-kadang negatif karena pikiran kita pendek: Kita hanya bisa mengerti apa yang kita lihat saat ini di tempat kita berada, bahkan kadang-kadang kita tidak bisa memahami apa yang kita lihat. Kita sulit memahami rencana Allah karena rencana Allah pada umumnya bersifat jangka panjang.
Tidak ada seorang pun yang tahu—orang tua Musa pun tidak— bahwa Allah mempersiapkan Musa sebagai respons Allah terhadap penderitaan umat-Nya, yaitu bangsa Israel. Bukan suatu kebetulan bila Putri Firaun menemukan Musa serta membesarkan dan mendidik Musa dalam lingkungan budaya yang terkemuka di dunia kuno selama empat puluh tahun. Bukan kebetulan pula bila karakter Musa dibentuk melalui pengalaman sebagai gembala di padang gurun selama empat puluh tahun berikutnya. Setujukah Anda bila dikatakan bahwa gemblengan ilmu pengetahuan dan karakter amat diperlukan bagi seorang calon pemimpin besar?
Amat mengesankan bahwa Allah memanggil Musa bukan saat ia berada dalam kondisi puncak sebagai seorang ilmuwan, tetapi saat dia berada dalam posisi yang sangat rendah sebagai seorang gembala ternak (3:1-10). Allah tidak menampakkan diri kepada Musa di istana atau di ruang kuliah, tetapi di pegunungan, saat Musa tidak memiliki rasa percaya diri. Allah tidak memilih orang yang mempercayai dirinya sendiri, tetapi Allah memilih orang yang bersedia mempercayai Dia! Pada zaman ini pun Allah peduli terhadap umat-Nya dan Ia memiliki rencana untuk memakai orang yang bersedia mempercayai Dia! [P]
"Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka."
Keluaran 2:24-25