Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran 4
Sumber keberhasilan seorang pemimpin rohani bukanlah kemampuannya, melainkan ketaatan-Nya kepada Allah. Penolakan atau keberatan Musa terhadap pengutusan Allah terhadap dirinya berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan melaksanakan misi yang ditugaskan Allah bergantung pada kewibawaan serta ketrampilan berbicara. Pemikiran Musa ini salah! Mungkinkah Allah mengutus seseorang tanpa melengkapi orang yang Dia utus dengan semua ketrampilan yang diperlukan? Walaupun kemudian Allah menunjuk Harun sebagai juru bicara Musa, sejarah Israel menunjukkan bahwa penunjukan Harun ini sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Keberhasilan kepemimpinan Musa lebih bergantung kepada penyertaan Allah, bukan pada kemampuan diri Musa.
Saat Musa berada dalam perjalanan menuju ke Tanah Mesir, hampir saja TUHAN membunuh Musa karena Musa mengabaikan tanda perjanjian antara Allah dengan umat-Nya, yaitu bahwa Musa "lupa" menyunat anaknya (Bandingkan 4:24-26; Kejadian 14:13- 14). Pengutusan Allah terhadap diri Musa tidak membebaskan Musa dari kewajiban untuk menaati perintah Allah!
Pada zaman ini, Allah menginginkan agar anak-anak Allah menjadi garam dunia dan terang dunia serta menjalankan misi untuk menjadikan semua bangsa sebagai murid Kristus. Sampai saat ini, persyaratan untuk menjalankan misi Allah tidak pernah berubah, yaitu kesediaan untuk taat terhadap seluruh kehendak Allah. Keyakinan akan kemampuan diri hanya membuat kita menjadi sombong dan mengabaikan Allah, sedangkan kesediaan untuk taat mencakup kesediaan untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan sikap bergantung kepada pertolongan atau kemampuan Allah! Apakah Anda bersedia untuk taat? [P]
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Yesaya 6:8