Bacaan Alkitab hari ini : Keluaran 6:13-7:25
Kesombongan dan kekerasan hati Firaun membuat dia tidak peka terhadap teguran TUHAN yang terungkap dalam tandatanda mujizat yang dilakukan oleh Musa. Tanda mujizat pertama yang diperlihatkan kepada Firaun—yaitu tongkat berubah menjadi ular—belum berupa hukuman, melainkan sekadar pemberitahuan bahwa TUHAN yang mengutus Musa dan Harun adalah Allah yang berkuasa! Akan tetapi, kesombongan dan kekerasan hati Firaun membuat dia melawan dengan memerintahkan orang berilmu dan ahli sihir Mesir untuk melakukan hal yang sama. Walaupun semua ular yang dibuat oleh orang berilmu dan ahli sihir Mesir dimakan oleh ular yang berasal dari tongkat Harun, Firaun tidak mau tunduk dan nampak terus bersikap menantang sehingga selanjutnya Allah menjatuhkan sepuluh tulah (hukuman) yang semakin lama semakin dahsyat, mulai dari tulah air berubah menjadi darah.
Walaupun para ahli Mesir dapat membuat tongkat menjadi ular dan dapat mengubah air menjadi darah, kemampuan mereka amat terbatas. Ular Mesir tidak sanggup menghadapi ular dari tongkat Harun dan para ahli Mesir tidak sanggup memulihkan air yang sudah menjadi darah itu kembali menjadi air. Kekerasan hati Firaun membuat bangsa Mesir menderita, yaitu mereka tidak memiliki air yang bisa diminum selama seminggu. Walaupun Allah memberi kemampuan tertentu kepada manusia, manusia tidak boleh menyombongkan kemampuannya dan melawan Allah. Melawan Allah adalah kebodohan yang hanya menghasilkan kesusahan. Pernahkah Anda melihat orang yang sombong dan berani menantang Allah karena merasa dirinya kaya, pandai, terhormat, populer, atau berkuasa? Saat Anda salah jalan, apakah Anda bersedia menundukkan diri saat Allah memperingatkan Anda? [P]
"Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah difirmankan TUHAN."
Keluaran 7:13