Setelah Tuhan Yesus mati dan sebelum kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga, sesungguhnya para murid mengalami masa yang kelam. Mereka berada dalam ketidakpastian. Memang, Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan mati dan dibangkitkan pada hari ketiga. Namun, tidak ada seorang pun di antara mereka yang percaya. Karena itu, setelah Tuhan Yesus dikuburkan, para murid hidup dalam ketidakpastian, kehilangan arah, dan tanpa sosok yang selama ini mereka andalkan. Apakah Anda juga mengalami ketidakpastian hidup? Bukankah dunia ini penuh dengan ketidakpastian? Apakah Anda sedang mengalami ketakutan di tengah ketidakpastian hidup?
Setelah Tuhan Yesus dikubur, tidak ada catatan Alkitab yang menunjukkan bahwa murid-muridnya dengan antusias menantikan kebangkitan-Nya. Alkitab mencatat bahwa pada waktu Tuhan Yesus dikubur, tidak satu pun murid-Nya berada di sana, kecuali dua wanita yang duduk di depan kubur itu (27:61). Para wanita ini pun tidak sedang menanti kebangkitan Tuhan Yesus. Lukas mencatat bahwa para wanita ini pulang menyediakan rempah-rempah untuk mayat Tuhan Yesus (Lukas 23:56a). Pada hari kebangkitan Tuhan Yesus, mereka datang ke kubur bukan untuk menyambut kebangkitan tetapi untuk merempah-rempahi mayat-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa mata mereka dibutakan oleh ketidakpercayaan dan ketidakpastian. Untuk mengatasi ketidakpastian, tidak ada cara lain selain dengan mempercayai Tuhan Yesus dan firman-Nya. Ketika berada dalam situasi ketidakpastian, imanlah yang dapat menolong kita untuk melewatinya. Jika saat ini Anda sedang mengalami ketidakpastian hidup, ingatlah bahwa ada kemenangan di hari ketiga. [AB]
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Matius 6:34