Persembahan khusus untuk pembangunan Kemah Suci dan seluruh kelengkapannya itu amat mengesankan karena: Pertama, saat itu bangsa Israel sedang menuju ke Tanah Kanaan. Dalam perjalanan, mereka tidak mungkin bekerja dan tidak memiliki penghasilan. Oleh karena itu, bangsa Israel harus memberi persembahan dari harta simpanan, bukan dari penghasilan. Jelas bahwa persembahan semacam ini menuntut pengorbanan! Kedua, persembahan itu dipungut dari setiap orang yang terdorong hatinya (25:2), sehingga jelas pula bahwa persembahan ini merupakan persembahan sukarela. Ketiga, tidaklah mudah untuk memberikan persembahan secara sukarela sesuai dengan permintaan Tuhan karena persembahan yang diminta Tuhan bisa digolongkan sebagai persembahan barang mewah (25:3-7), bukan barang bekas yang murah dan sudah tidak terpakai.
Pada masa kini, banyak orang Kristen bertanya-tanya, "Berapa persen dari penghasilan saya yang harus saya persembahkan kepada TUHAN?" Saat Gereja menjawab bahwa jumlah persembahan minimum yang wajib diberikan kepada TUHAN adalah 10%, banyak orang Kristen yang mengeluh dan menganggap 10% adalah jumlah yang terlalu banyak. Mengapa? Karena banyak orang Kristen menganggap bahwa diri sendiri lebih penting daripada pekerjaan TUHAN, bahkan lebih penting daripada TUHAN sendiri! Bagaimana dengan Anda? Persembahan yang diminta TUHAN dalam bacaan Alkitab hari ini adalah persembahan sukarela, bukan persembahan wajib! Bila persembahan yang wajib diberikan orang Israel dianggap 10% (sebenarnya lebih dari 10%), maka persembahan sukarela adalah persembahan di luar 10%. Bila Anda adalah orang Israel, apakah Anda rela memberikan persembahan sukarela? [AB]
"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu." Keluaran 25:2