Efesus 5:18 memperlihatkan adanya proses terus-menerus dipenuhi oleh Roh Kudus dalam diri orang percaya. Di bagian selanjutnya, diperlihatkan bagaimana seharusnya karakteristik dari orang yang dipenuhi Roh Kudus, yaitu "berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus." (5:19-21).
Dipenuhi Roh Kudus berarti diri orang tersebut dikontrol oleh Roh Kudus. Oleh sebab itu, sebagai orang yang sudah menerima Roh Kudus, orang percaya tidak seharusnya dikontrol oleh hal-hal lain selain Roh Kudus. Tentunya, kita tidak mengatakan bahwa diri kita dipenuhi Roh Kudus hanya karena kita "merasa" dipenuhi, tetapi kita dipenuhi Roh Kudus oleh karena Roh Kudus adalah pemberian Kristus kepada kita, sebagai orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Salah satu contoh adalah ketika Raja Daud "menari-nari dengan sukacita" ketika bangsa Israel membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem (2 Samuel 6:14). Raja Daud yang penuh dengan Roh ini memahami bahwa mengalami sukacita dari Roh Kudus sama artinya sebagai anak-anak Allah kita diberkati oleh anugerahNya dan merasakan bahwa hidup kita dipenuhi dengan kesukaan dari Tuhan. Pada zaman ini, marilah kita merasakan Roh Kudus yang memenuhi kita; merasakan dipenuhi atau dikuasai oleh Roh Kudus sebagai hasil dari hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, dan ketahuilah, ini adalah anugerah, bukan perasaan semata! [SJS]
"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." Galatia 5:16, 25