Senin, 27 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 31
Mengapa Allah merasa amat kesal bila umat-Nya meminta bantuan kepada Mesir? Meminta bantuan ke Mesir merupakan tindakan yang membuat Allah merasa amat kesal karena tindakan tersebut menunjukkan bahwa umat-Nya telah melupakan peristiwa yang terjadi saat Allah melepaskan mereka dari penjajahan di Tanah Mesir. Bila umat Allah meminta bantuan ke Mesir, berarti bahwa pasukan Mesir lebih hebat daripada Allah yang mereka sembah. Mereka lupa bahwa saat pasukan Mesir yang “hebat” itu mengejar bangsa Israel, Allah membuat seluruh pasukan Mesir itu mati karena “ditelan” oleh Laut Teberau (Keluaran 14). Pasukan Mesir yang nampak “hebat” di hadapan orang Israel itu tidak berdaya menghadapi tangan Allah yang teracung melawan mereka!
Dengan meminta bantuan Mesir, secara tidak langsung, umat Yehuda telah membandingkan Allah dengan Mesir dan mereka berkeyakinan bahwa Mesir lebih hebat daripada Allah! Perhatikanlah kekesalan hati Allah yang terungkap dalam perkataan berikut, “Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.” (Yesaya 31:3).
Umat Allah pada masa kini harus hidup oleh iman. Bila kita tidak berpegang teguh pada keyakinan iman yang kita miliki di dalam Kristus, kita akan terjebak untuk tidak mempercayai Allah dan lebih mengandalkan orang yang pandai, orang yang berkuasa, serta orang yang memiliki banyak uang!
Yesaya 31:1
“Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan,
yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya
yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu
besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus,
Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.”