Ambisi yang didasari kepentingan diri sendiri sangat berbahaya. Seringkali orang yang ambisius menemukan alasan untuk membenarkan diri. Bukankah lebih baik satu pemimpin dibanding 70 pemimpin di suatu wilayah? (9:2). Bukankah ada pepatah yang menyatakan, "Tidak boleh ada dua harimau di satu gunung"? Pendapat di atas kontras dengan kondisi gereja mula-mula yang mempunyai kepemimpinan kolektif dalam kepemimpinan rohani maupun administrasi, yaitu kepemimpinan yang mencakup rasul, penatua, dan diaken.
Ambisi Abimelekh membuatnya tega membunuh 70 saudaranya. Dengan mengerahkan segala daya, yaitu dukungan saudara-saudara ibunya serta 70 uang perak dari kuil untuk membayar petualang-petualang dan orang-orang nekat, Abimelekh melaksanakan ambisinya (9:3-5). Mengapa Abimelekh punya ambisi seperti itu? Yotam, putera bungsu Gideon memaparkan dalam sebuah ilustrasi (9:8-15): Hanya orang yang mempunyai kualitas seperti semak belukar yang punya ambisi seperti itu.
Kurangnya harga diri sering membuat seseorang berusaha menonjolkan diri atau berusaha mengangkat derajat diri. Akibatnya, dia tega menghancurkan siapa saja yang dia anggap sebagai ancaman bagi dirinya, bahkan dia bisa rela menjual intergritas dirinya dengan menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai. Dalam pelayanan gereja, ambisi yang berpusat pada diri akan membuat para pekerja Tuhan menghancurkan banyak orang dan pelayanan itu sendiri. Apakah semangat kerja dan pelayanan kita berpusat pada ambisi untuk mencapai kepentingan diri sendiri? Bila kualitas Anda seperti semak belukar, segeralah bertobat! [SL]
"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." 1 Yohanes 2:16