Salah satu kunci yang membuat Raja Daud kita golongkan sebagai salah satu tokoh iman adalah bahwa dia menghargai kekekalan! Dia sangat bersyukur ketika Allah memberikan janji tentang masa depan keturunannya yang takhtanya akan tetap kokoh selama-lamanya, padahal saat itu Raja Daud belum menyadari bahwa janji ini adalah janji tentang Sang Mesias yang akan datang. Keturunan Raja Daud secara fisik tidak terus bertakhta selama-lamanya. Akan tetapi, salah satu keturunan Raja Daud, yaitu Yesus Kristus, Sang Mesias, tetap ada sampai sekarang. Kerajaan Sang Mesias yang dalam Perjanjian Baru disebut sebagai Kerajaan Allah itulah yang tetap kokoh untuk selama-lamanya (7:16).
Jelas terlihat bahwa Raja Daud merasa amat bersyukur atas apa yang telah Allah kerjakan bagi umat israel dan dia juga merasa bersyukur atas apa yang telah Allah janjikan kepada dirinya (7:18-19). Raja Daud merasa bersyukur dan bangga karena Allah bukan hanya bersabda, tetapi dia juga bertindak secara nyata untuk membebaskan umat-Nya (7:22-23). Rasa syukur yang melimpah-limpah itu membuat Raja Daud mempersembahkan kepada Tuhan semua barang-barang emas, perak, dan tembaga hasil perang serta pemberian dari bangsabangsa lain (8:7-12).
Bila kita mau membuka mata dan membuka hati, maka kita akan bisa melihat bahwa Allah telah mengerjakan banyak hal bagi kita yang tidak pernah kita pikirkan. Janji Allah di dalam firman-Nya pun juga jauh lebih berharga daripada apa yang dijanjikan oleh dunia ini. Apakah respons yang telah Anda sampaikan kepada Allah atas semua berkat dan janji Allah yang telah Anda terima?[P]
"Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." 2 Samuel 7:16