Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Itulah keinginan Paulus bagi Jemaat Galatia. Mengapa? Karena jemaat Galatia terus tergoda untuk berpaling dari kasih karunia kepada hukum Taurat, padahal Kristus telah memerdekakan mereka dari perhambaan hukum Taurat. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita dan mati bagi kita di atas kayu salib (3:13). Bila kita berpaling dari kasih karunia kepada hukum Taurat, maka Kristus sama sekali tidak berguna dan kita wajib melakukan seluruh hukum Taurat, kita hidup lepas dari Kristus, dan kita hidup di luar kasih karunia (5:2-5). Sungguh menyedihkan, bukan? Sebaliknya, hidup orang percaya di dalam lingkungan kasih karunia bergantung pada kuasa Roh dan berdasarkan iman.
Kemerdekaan di dalam Kristus bukanlah kesempatan untuk hidup dalam dosa, melainkan kebebasan untuk saling melayani (5:13), karena seluruh isi hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (5:14). Kasihlah yang mendasari pelayanan kepada sesama. Roh yang membuat kita menang atas keinginan daging. Karena itu hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging, karena keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh (5:16-17). Bila hidup kita dipimpin oleh Roh, buah Roh akan terlihat dalam hidup kita karena menjadi milik Kristus Yesus berarti menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginan-Nya. Apakah hidup Anda sebagai "orang merdeka" dipimpin oleh Roh sehingga orang di sekitar Anda melihat dengan jelas adanya buah Roh dalam tingkah laku, perkataan dan pikiran kita setiap hari. [BS]
"Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat." Galatia 5:18