Orang percaya memiliki dua identitas, yaitu identitas yang bersifat jasmaniah dan identitas yang bersifat rohaniah. Identitas jasmaniah orang percaya berbeda satu dengan yang lain, tetapi identitas rohaniah orang percaya bersifat seragam. Identitas jasmaniah bisa membuat seseorang merasa bangga (karena kaya, berpendidikan tinggi, tampan/cantik, berkuasa, dan sebagainya) atau merasa dirinya tidak berharga. Sebaliknya, bila kita berpegang pada identitas rohaniah yang kita miliki, tak ada alasan untuk merasa rendah diri. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita harus yakin bahwa di dalam Kristus, kita adalah pewaris segala berkat rohani di dalam surga. Sejak semula (sebelum dunia dijadikan), Allah telah memilih kita agar kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Allah telah menentukan kita menjadi anak-anak-Nya. Bila kita ragu apakah hal itu mungkin, kita perlu mengingat bahwa di dalam kristus, kita telah memperoleh penebusan atau pengampunan dosa.
Saat ini, warisan yang telah ditentukan bagi kita itu masih belum kita terima secara utuh. Akan tetapi, kita telah menerima Roh Kudus yang merupakan meterai yang menjamin bahwa kita akan menerima warisan kita sepenuhnya. Roh Kudus pula yang membuat kita bisa memahami betapa berharganya warisan yang kita miliki. Oleh karena itu, orang Kristen yang sejati tidak akan merasa rendah diri saat menjalin relasi dengan orang yang lebih kaya, lebih pandai, lebih populer, dan lebih berkuasa menurut ukuran duniawi. Apakah selama ini Anda sering merasa minder? Apakah Anda menyadari dan meyakini bahwa identitas yang Anda miliki di dalam Kristus amat berharga? [P]
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga." Efesus 1:3