Walaupun Allah memilih bangsa Israel menjadi umat pilihan-Nya, tidak berarti bahwa Allah hanya mengasihi bangsa Israel. Perintah Allah kepada Abraham bukan hanya mengandung janji bahwa Allah akan memberkati Abraham, tetapi juga bahwa Abraham akan menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi (Kejadian 12:1-3). Hal ini berarti bahwa sasaran berkat Allah adalah semua suku bangsa di muka bumi ini. Akan tetapi, hal tersebut sulit dipahami oleh bangsa Israel. Bahkan, seorang nabi dalam Perjanjian Lama, yaitu Nabi Yunus, menentang saat Allah hendak memberkati bangsa Babel yang merupakan musuh bangsa Israel. Pada zaman Perjanjian Baru, walaupun bangsa Yahudi dijajah oleh bangsa Romawi, bangsa Yahudi tetap menganggap diri mereka istimewa dan lebih tinggi derajatnya daripada bangsa-bangsa lain. Walaupun jelas bagi pembaca keempat kitab Injil bahwa Allah mengasihi semua bangsa, namun Rasul Pauluslah yang membicarakan secara terbuka bahwa berkat Allah di dalam Kristus itu tersedia bagi semua suku bangsa. Berkat (kabar baik) bagi semua bangsa itu disebut oleh Rasul Paulus sebagai rahasia Kristus (Efesus 3:4).
Sejarah misi memperlihatkan bahwa bukan hanya bangsa Israel yang sulit memahami bahwa kabar baik (Injil keselamatan) itu bagi semua bangsa. Orang Kristen pada zaman ini pun masih banyak yang sulit untuk memahami bahwa kabar baik di dalam Kristus itu harus diberitakan kepada semua orang dari semua suku bangsa. Apakah doa yang sering Anda panjatkan, baik secara pribadi maupun sebagai suatu kebersamaan umat Allah dalam gereja lokal telah mencakup doa syafaat bagi sukusuku bangsa yang belum terjangkau berita Injil? [P]
"Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan." Efesus 3:18-19a