Keberanian Nabi Elia untuk sungguh-sungguh mempercayai Tuhan amat mengesankan. Dia tidak takut menghadapi 450 nabi Baal dan 400 nabi Asyera. Baal adalah dewa kesuburan yang disembah oleh penduduk asli Tanah Kanaan. Asyera adalah dewi kesuburan yang disembah penduduk asli Tanah Kanaan dan merupakan istri dari dewa Baal. Elia yakin bahwa nabi-nabi Baal dan Asyera serta dewa-dewi yang mereka sembah itu tidak memiliki kuasa apa pun, sehingga dia berani menantang nabi-nabi itu seorang diri. Keyakinan Nabi Elia yang luar biasa membuat dia menantang dengan cara yang menyulitkan diri sendiri. Nabi-nabi Baal itu ditantang untuk meminta dewa Baal mengirim api untuk membakar korban berupa seekor lembu yang telah dipotong-potong dan diletakkan di atas kayu api. Nabi Elia juga melakukan hal yang sama, tetapi korban dan kayu api yang dipergunakan Nabi Elia disiram air sehingga berada dalam keadaan basah kuyup. Sekalipun demikian, permintaan para nabi Baal yang disampaikan dari pagi hingga lewat tengah hari tidak berhasil, sedangkan permintaan Nabi Elia langsung dikabulkan Tuhan.
Dalam renungan kemarin, telah dikatakan bahwa berdasarkan Yakobus 5:16b-18, Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, akan tetapi keyakinan dan kesungguhsungguhannya membuat doanya dikabulkan Tuhan. Perlu diingat bahwa kunci yang akan membuat kita bisa berdoa dengan keyakinan adalah bila kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah! (1 Yohanes 5:14). Bila Anda telah memahami kehendak Allah bagi diri Anda, beranikah Anda berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti mengabulkan doa Anda? [P]
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." 1 Yohanes 5:14