Menegakkan Kebenaran Dalam Kitab Kolose
Kota Kolose terletak di barat daya propinsi Asia Kecil, dekat Laodikia (bd. Kol 4:16), kira-kira 160 km di sebelah timur kota Efesus. Di masa Romawi Kolose menjadi kota dagang transit yang ramai, namun kota ini telah menjadi puing-puing karena gempa bumi. Kini berdiri kota di dekatnya yang bernama Chonas atau Chonum, di negara Turki. Nampaknya jemaat Kolose didirikan sebagai pengaruh pelayanan Rasul Paulus selama 3 tahun di Efesus (Kis 20:31). Pengaruh Paulus begitu luas jangkauannya sehingga “semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani” (Kis 19:10). Besar kemungkinan bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini, tetapi andil Paulus tetap ada dengan mengutus rekan-rekan sepelayanan dari Efesus, karena banyak saudara-saudara Yahudi yang telah menetap di Kolose. Beberapa penafsir memasukkan nama Epafras sebagai pendiri jemaat ini. Munculnya surat ini diawali dari laporan Epafras kepada Paulus bahwa di dalam jemaat itu makin menyebar pengaruh Gnostik (=yaitu ajaran yang mencoba mencampurkan ajaran Yudaisme, kekristenan dengan filsafat Yunani). Juga ada guru-guru Yudaisme yang mengajarkan bahwa seseorang dapat mengenal Tuhan dan diselamatkan dengan sempurna jika orang tersebut memelihara pantangan-pantangan yang diajarkan dalam Taurat atau peraturan sunat, seolah-olah mereka masih hidup dalam cara dunia (2:20). Bagi Paulus, semua ketentuan Taurat telah digenapkan di dalam anugerah Yesus Kristus, maka Paulus mendorong mereka mengalami pembaharuan sebagai manusia baru di dalam Kristus (3:10).
Sebagai bapa rohani bagi jemaat-jemaat di Asia Kecil Paulus merasa bertanggung jawab terhadap jemaat di Kolose tersebut. Itulah yang mendorong Paulus menuliskan suratnya kepada Jemaat di Kolose ini. Paulus mengarahkan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh Gnostik dan guru-guru palsu itu. Inti sari pengajaran Paulus di sini ialah penekanan pada Kristus adalah Tuhan (1:15-19) dan Kristus sebagai pembawa damai dari Allah. Yesus Kristus sanggup memberi keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus. Paulus juga menekankan bahwa melalui Kristuslah, Tuhan menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Tuhan menyelamatkannya. [HSM]
Minggu, 27 April 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Kolose 1
Hal yang menarik dari bacaan kita hari ini, Paulus mengungkapkan 3 kasih karunia yang ada pada jemaat di Kolose (ay.4-5): IMAN mereka kepada Yesus Kristus (yang sudah diterima pada masa lalu - past); KASIH mereka terhadap orang kudus (yang senantiasa nyata sehari-hari - present), dan PENGHARAPAN di dalam Tuhan yang pasti tidak mengecewakan (karena akan terwujud pada masa depan - future). Iman dan pengharapan itu tidak pernah sia-sia, karena kalau kita setia sampai akhir maka kasih karunia Tuhan akan dilimpahkan kepada kita, diberi kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk dapat menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar (ay.11). Dalam kondisi apapun kiranya kasih tidak pernah hilang, bahkan justru semakin dinyatakan kepada semua orang, terlebih terhadap orang kudus. Bahkan Paulus menekankan, bahwa kita telah memiliki hal yang paling utama: yaitu kerajaan Anak-Nya (ay.13)
Seringkali dalam pergumulan iman kita, banyak hal yang menjadi penghalang, rintangan bahkan penderitaan yang membuat duka dan kecut bagi iman kita. Namun jangan kita menjadi putus asa. Mari teguhkan dan kuatkan iman dan pengharapan kita kepada Tuhan. Berbahagialah kita sebagai anak-anak Allah, karena pemeliharaan Allah yang tak terhingga, anugerah-Nya yang tak terkira dan berkat-Nya yang tak kunjung habis. Sepatutnya setiap orang percaya memiliki pengharapan yang tak berkesudahan di dalam Tuhan yang dipercayainya. Mari kita tidak pernah berhenti mengasihi dalam iman dan pengharapan yang tak pernah pudar kepada Allah. “Ya Tuhan, kami sungguh bersyukur karena dalam segala beban berat kami Engkau tidak pernah meninggalkan kami. Itulah iman dan pengharapan kami yang tidak pernah menjadi sia-sia. kasih dan anugerah-Mu sungguh kami rasakan, amin.” [HSM]
Roma 12:12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”