Apakah tindakan Tuhan Yesus mengutuk pohon Ara yang tidak ada buahnya berarti bahwa Dia marah saat merasa lapar dan tidak menemukan buah untuk dimakan (11:12-14). Perhatikan bahwa Tuhan Yesus tak pernah khawatir atau dikuasai nafsu (bandingkan dengan Yohanes 4:6, 31-34). Sangat aneh jika Tuhan Yesus marah karena lapar. Lebih tepat bila kita memahami tindakan Tuhan Yesus sebagai suatu tindakan simbolik atau tindakan yang merupakan lambang. Contoh tindakan simbolik adalah "peletakan batu pertama" yang merupakan lambang tindakan memulai pembangunan dan memohon penyertaan Tuhan sejak awal pembangunan.
Apakah makna tindakan simbolik dalam 11:12-14? Tindakan itu menunjukkan bahwa kegiatan bangsa Israel--khususnya di Bait Allah--hanya nampaknya saja hidup, namun sebenarnya tidak berbuah (tidak bernilai) di mata Allah. Allah kecewa dan marah terhadap umat-Nya yang tidak berbuah. Tuhan Yesus menegur bangsa Israel yang membuat ibadah di Bait Allah menjadi sekedar ritual (upacara) dan tempat mencari keuntungan materi, serta menghambat bangsa-bangsa lain menyembah Yahweh melalui berbagai peraturan dan kemunafikan. Matinya pohon ara yang tidak berbuah merupakan nubuatan bahwa bangsa Israel dan bait Allah akan jatuh. Jadi, Tuhan Yesus tidak marah karena lapar, melainkan Dia melakukan tindakan simbolik yang menubuatkan penghakiman Allah atas Israel yang berdosa. Oleh karena itu, ingatlah bahwa tindakan Tuhan Yesus mengutuk pohon ara bukanlah ajaran atau izin bagi kita untuk mengumbar kemarahan. Sebaliknya, marilah kita menahan diri, menarik nafas sejenak dan berdoa jika kemarahan kita hendak meledak. [MB]
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." Yakobus 1:19-20