Seorang anak tidak harus berhenti meminta ketika orang tua mereka berkata "tidak". Ketika Bapa kita di sorga tidak menjawab atau menjawab "tidak", kita pun jangan lekas berhenti berdoa. Di pasal ini, doa Yeremia ditolak, bahkan dilarang Allah, tetapi ia terus berdoa.
Kekeringan di Tanah Yehuda membuat panen gagal sehingga manusia dan ternak menderita (14:1-6). Sayangnya, bangsa Yehuda tidak merendahkan diri dan memohon pengampunan Allah. Yeremia-lah yang terbeban berdoa mewakili bangsanya (14:7-9). Namun, besarnya kejahatan dan dosa mereka membuat Allah menolak mengabulkannya, bahkan melarang Yeremia berdoa untuk Yehuda (14:11). Sekalipun mereka berdoa disertai puasa dan menyebut Allah sebagai pengharapan mereka, Allah tak mengindahkan karena Dia tahu bahwa hati mereka tetap tertuju kepada berhala-berhala sambil terus merasa aman dan damai seperti ajaran para nabi palsu (14:12-23).
Ketika anak merajuk minta kesempatan sekali lagi, kadangkadang orang tua harus memutuskan untuk tak lagi memberi kelonggaran dan memilih mendisiplin mereka. Bagi Allah, inilah saatnya untuk mendisiplin Yehuda. Itulah sebabnya, Allah menolak doa Yeremia. Namun, hal itu tidak membuat Yeremia berhenti mendoakan bangsanya. "Kekeringan" atau masalah apa yang saat ini membuat Anda bergumul menantikan jawaban Tuhan? Jangan berhenti berdoa dan jangan menunggu Allah mendisiplin Anda dengan tidak mengindahkan doa Anda. Teruslah berdoa sambil menghayati masa menanti jawaban doa sebagai kesempatan untuk merendahkan diri, mengakui dosa sekecil apa pun yang masih ada, dan sungguh-sungguh memohon pertolongan-Nya. [ICW]
"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mer eka?" Lukas 18:7